Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakarta Pusat Janji Tidak Akan Mengarak Piala Adipura

Kompas.com - 25/07/2016, 13:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede berjanji tak akan mengarak Piala Adipura Kirana yang didapatkan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebelumnya meminta Mangara tidak mengarak Adipura. Ia malu karena wilayah Cempaka Putih masih kotor dan penuh sampah.

"Enggak. Kami tidak mengarak, tidak-tidak kami tidak melakukan itu," kata Mangara, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/7/2016).

Meski demikian, lanjut dia, pihaknya masih tetap merayakan raihan Adipura Kirana tersebut. Caranya dengan makan nasi tumpeng bersama seluruh perangkat dan unit se Jakarta Pusat.

Ada sebanyak sembilan nasi tumpeng dari delapan kecamatan serta Pemkot Jakarta Pusat untuk dimakan bersama di kantor Wali Kota Jakarta Pusat.

"Berdoa kepada Allah SWT agar kami lebih semangat ke depannya. Jadi hanya selamatan sederhana," kata Mangara.

Selain itu, mereka juga tidak memberikan semacam hadiah kepada pekerja harian lepas maupun pekerja penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) setempat.

"Bagaimanapun seperti yang saya sampaikan di Siak, apresiasi saya berikan ke seluruh pasukan yang saya sebut pasukan brigade. Pasukan oranye, kuning, biru, dan hijau," kata Mangara.

Adapun Pemerintah Kota Jakarta Pusat meraih penghargaan Adipura Kirana. Penghargaan diberikan karena pemerintah setempat dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui Trade, Tourism and Investment (TTI) berbasis pengelolaan lingkungan hidup atau attractive city.

Pemberian penghargaan ini telah dilaksanakan pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2016 Tingkat Nasional yang diselenggarakan di Istana Siak Sri Indrapura, Riau (22/7/2016) lalu. (Baca: Ahok: Malu Saya Dapat Adipura, tapi Kotanya Banyak Sampah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com