Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Pusing Amat sama Adipura

Kompas.com - 15/06/2016, 09:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penghargaan Adipura kerap dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan sebuah pemerintah daerah dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaannya.

Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Tiap kota berlomba-lomba meraih penghargaan tersebut.

Sikap berbeda justru ditunjukkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dalam menjalankan pemerintahannya, ia berulang kali mewanti-wanti anak buahnya untuk tidak mengejar Adipura.

Dia tidak ingin anak buahnya membersihkan kota hanya demi mendapat penghargaan. Seperti yang disampaikan Ahok pada Pembukaan Rakerda PKK DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/6/2016).

"Saya enggak mau lagi ada cerita Adipura. Jalan ini dirapihin, ada tim urusan Adipura juga. Pusing amat sama Adipura," kata Ahok.

Buat dia, yang terpenting adalah para PNS DKI terus bekerja melayani warga. Ia meminta anak buahnya terus bekerja tanpa melihat penghargaan.

Selain itu, lanjut dia, yang terpenting Jakarta terus bersih dan bebas sampah tiap harinya.

"Aku paling enggak demen tuh kalau ada kepala daerah dapat Adipura terus diarak keliling-keliling padahal daerahnya masih kotor gitu loh. Ngapain?"

"Lebih baik tiap jengkal jalan di kota Jakarta enggak ada sampah. Makanya saya bilang, enggak usah capek-capek pengin Adipura, yang penting bersih kota kita," kata Ahok.

Terakhir, DKI Jakarta mendapat penghargaan Adipura pada tahun 2013 lalu. Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan mendapat peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia.

Kompas TV Kali Ciliwung Dimanfaatkan Anak Bermain
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com