Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pilot Lion Air Bukan Mogok, melainkan Menunda Terbang

Kompas.com - 26/07/2016, 14:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pilot Lior Air yang menjadi pengurus dan anggota Asosiasi Pilot Lion Group mengatakan, mereka tidak melakukan mogok terbang pada tanggal 10 Mei 2016 seperti yang diberitakan pada hari itu dan keesokannya.

Menurut mereka, yang dilakukan saat itu adalah menunda terbang sebagai langkah keselamatan (safety action) karena kondisi psikis mereka tidak baik.

Berdasarkan pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com pada akhir pekan lalu dari LBH Jakarta, yang ditunjuk sebagai kuasa hukum para pilot itu, pada 10 Mei tersebut para pilot secara psikis dalam kondisi tidak baik untuk terbang. Kondisi psikis yang tidak baik itu terkait dengan adanya perselisihan dengan manajemen Lion Air soal hak para pilot.

"Atas dasar tidak merasa safety maka para pilot Lion Air tidak melakukan terbang karena merasa psikis mereka sedang dalam posisi yang tidak baik untuk terbang, karena adanya perselisihan hak dengan manajemen...," kata pernyataan yang ditandatangani Oky Wiratma Siagian dari LBH Jakarta itu.

Pernyataan itu menyebutkan, menunda terbang dengan alasan keselamatan yang terkait dengan kondisi psikis merupakan hak yang telah diatur dalam penerbangan
sipil internasional dan telah diikuti oleh Lion Air.

"Berdasarkan Operation Manual (OM) yang merupakan bentuk ratifikasi Konvensi Chicago 1944 mengenai penerbangan sipil internasional pada poin 6.5.1.2 (EMOTION) Operation Manual yang dikeluarkan Lion Air pada intinya menyatakan, penerbang yang tidak merasa safety atas gangguan psikis berhak untuk tidak terbang," kata keterangan itu.

Berita Kompas.com pada 10 dan 11 Mei menyebutkan bahwa ratusan pilot Lion Air mogok terbang sebagai bentuk protes atas masalah uang transpor dengan manajemen. Berita itu bersumber dari seorang pilot Lion Air yang tidak mau disebutkan namanya.

Pihak Lion Air, melalui Direktur Umumnya, Edward Sirait, saat itu mengatakan bahwa sejumlah awak Lion memang mengalami masalah administrasi. Masalah itu dinilai berdampak pada jadwal penerbangan pesawat Lion Air di sejumlah tempat.

(Baca: Ratusan Pilot Lion Air Mogok Terbang karena Uang Transpor Tak Dibayar)

(Pilot Lion Air Akan Mogok Kerja Lagi bila Perusahaan Mengabaikan Hak Mereka)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com