Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UP Perparkiran DKI: Pemilik Usaha di Kemang Harus Infokan soal Tarif Parkir

Kompas.com - 08/08/2016, 16:05 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Pengelola Perparkiran Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI mengatakan sedang mempelajari keluhan soal parkir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

"Kami inventarisasi dulu, kami harus tahu dulu permasalah real-nya apa," kata Kepala UP Perparkiran Dishubtrans DKI, Tiodor Sianturi, saat ditemui di kantornya, Senin (8/8/2016).

Tiodor mengatakan, akan mempelajari permasalahannya apakah terjadi di pelataran parkir pemilik tempat usaha atau di tepi jalan. Kalau terjadi di pelataran parkir milik tempat usaha, pihaknya tidak bisa mengatur masalah tarif karena kewenangan pemilik usaha.

Tarif parkir valet di Kemang juga menurutnya belum ada ketentuan yang mengatur besarannya. Namun, dirinya punya rencana untuk membuat aturan mengenai ketentuan tarif valet di Kemang.

Pemilik tempat usaha yang punya luas lahan parkir lebih dari 125 meter persegi juga wajib mengajukan permohonan izin ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Hal ini sesuai Pergub 102 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Perparkiran.

Pihaknya berharap pemilik tempat usaha di Kemang memberikan informasi tarif parkir yang jelas ke masyarakat.

"Kami koordinasi ke pemilik usaha kalau mereka memberlakukan tarif harus jelas, supaya masyarakat terinfokan, jadi tidak beda-beda setiap hari," ujar Tiodor.

Sedangkan untuk di tepi jalan, urusan parkir diklaim sudah dikelola oleh jajarannya. Namun, hanya sebatas pagi hingga sore.

"Kalau untuk di tepi jalan dikelola UP Perparkiran dari pagi sampai sore. Tapi kita tidak menempatkan (tidak ada) petugas malam. Maka dikelola orang tertentu," ujar Tiodor. (Baca: Pengunjung Heran Parkir di Kemang Langsung Ditagih Rp 40.000)

Sebelumnya, persoalan parkir liar di kawasan Kemang dikeluhkan masyarakat. Pengunjung restoran dan kafe di kawasan tersebut dimintai tarif dari RP 20.000 hingga Rp 50.000. Parkirnya pun bervariasi, dari depan kafe atau restoran hingga di trotoar.

Tak hanya itu, bisnis perpakiran di kawasan itu juga diduga dibekingi ormas dan oknum TNI AL.

Kasus di Kemang itu menurutnya juga masuk ke pengaduan aplikasi Qlue. Kasus ini juga akan dikoordinasikan dengan camat dan lurah setempat. (Baca: Sekali Parkir Bayar Rp 40.000, Pemprov DKI Akan Ambil Alih Pengelolaan Parkir di Kemang)

Kompas TV Parkir Liar, Kendaraan Diangkut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com