Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Warga Bukit Duri yang Meninjau Rusun Rawa Bebek yang Baru

Kompas.com - 10/08/2016, 19:38 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Bukit Duri hari ini meninjau Rusun Rawa Bebek di Cakung, Jakarta Timur. Beberapa warga terkesan dan puas dengan kondisi rusun yang baru dibangun ini.

Seperti yang diungkapkan Bagis (40) warga RT 10 RW 12 Bukit Duri ini. Secara pribadi, Bagis mengaku puas setelah meninjau Rusun Rawa Bebek.

"Kalau saya pribadi ya, alhamdulilah sih puas. Ternyata beda dengan yang saya bayangkan," kata Bagis, yang meninjau sendiri Rusun Rawa Bebek sepulang kerja, di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (10/8/2016).

Dalam pikirannya, rusun yang bakal jadi tempat relokasi modelnya sama dengan Rusun Jatinegara Barat yang diperuntukan bagi warga Kampung Pulo. Ternyata berbeda.

Menurut Bagis, Rusun Jatinegara Barat ukuran luasnya lebih kecil. Padahal, warga Kampung Pulo yang direlokasi ke sana ada yang menempati satu unitnya untuk tiga kepala keluarga.

Desain dapur dan ruang tamu yang menyatu di Rusun Jatinegara Barat juga kurang berkenan baginya.

"Di sana kan juga tinggi ngeri, 21 lantai. Saya ada keluarga di Kampung Pulo yang pindah ke sana jadi tahu betul," ujar Bagis.

Sedangkan di Rusun Rawa Bebek, kata dia, kondisinya lebih bagus. Ia mengatakan, dengan model tipe 36, rusun ini dinilai lebih luas.

"Cukup luas buat saya dan tiga anak saya. Dibanding di Kampung Pulo, lebih memadai di sini, lebih rapih dan bagus. Cuma masih berantakan di bawahnya belum ada taman," ujar Bagis.

Bagis mendapatkan unit di lantai lima nomor 507 Rusun Rawa Bebek. Hanya ia menyayangkan kalau rusun ini tidak dilengkapi fasilitas lift. Sebab, ia mesti naik turun dari lantai lima dengan tangga.

Asmad Suaib (49), warga RT 10 RW 12 Bukit Duri lainnya juga mengungkapkan hal yang sama. Kondisi rusun baru ini lebih bersih dan bagus. Dirinya juga bersyukur dengan relokasi ini tidak lagi bakal mengalami kebanjiran.

"Kalau di sinikan kita sudah tenang, tidur juga sudah tenang, sudah tidak kebanjiran lagi, tempatnya bersih lagi," ujar Asmad.

Namun, warga punya keluhan yang umumnya hampir sama seperti kasus lain saat relokasi warga ke rusun. Letak rusun yang jauh itu dikeluhkan warga. Warga juga sebenarnya lebih senang tinggal di tempat asal. Namun, warga mengakui tidak bisa menolak program pemerintah ini.

"Saya kerja di restoran di Gambir, Jakarta Pusat. Bingungnya transportasinya gimana makin jauh," tambah Bagis.

Ibu tiga anak itu juga berharap, pemerintah memfasilitasi pemindahan tiga anaknya ke sekolah yang dekat lokasinya dengan rusun. Saat ini tiga anaknya, dua masih bersekolah SD dan satu lagi SMA di Bukit Duri.

Sebelumnya, warga Bukit Duri yang bakal terkena dampak normalisasi Sungai Ciliwung hari ini diajak meninjau dan mengambil kunci Rusun Rawa Bebek di Cakung, Jakarta Timur. Total ada 83 kepala keluarga yang datang melakukan peninjauan dan pengambilan kunci rusun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com