Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atribut Sering Dicopoti, Politisi Ini Geram ke PPSU

Kompas.com - 10/08/2016, 20:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif merasa khawatir dengan keberadaan pekerja Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) alias pasukan oranye.

Pasalnya, lanjut dia, PPSU kerap mencopot atribut atau alat peraga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

"Misalnya ada bendera atribut nempel di gang sempit, ya dikejar itu sama PPSU. Dulu enggak ada PPSU, orang pasang (atribut) di gang sempit, itu nyaman-nyaman aja," kata Syarif, di kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya Nomor 15, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2016).

Saat ini, lanjut dia, masyarakat, partai politik khususnya kesulitan untuk memasang atribut. Sebab ada perintah untuk pembersihan atribut demi estetika sebuah kota. Dia menyebut harus ada kearifan dalam menertibkan atribut kampanye tersebut.

"Oke, saya setuju (keberadaan PPSU), tapi kan ada kebutuhan ruang bersosialisasi," kata Syarif.

Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta ini menyebut pencabutan atribut kampanye justru akan menimbulkan gesekan antar pendukung. Sehingga, lanjut dia, diperlukan sikap arif dan bijaksana dalam menertibkan atribut.

Dia meminta seluruh pemangku kebijakan terkait duduk bersama membahas penertiban atribut jelang Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Kalau keputusannya (atribut) dibiarin ya Alhamdulillah, kalau (atribut) ditertibin ya ditertibkan dengan wajar. Masak baru pasang (atribut) sudah dicopot lagi? Dulu itu ada kearifan orang, 'ya sudahlah (atribut dibiarkan terpasang) toleransi, asal enggak mengganggu'," kata Syarif. (Baca: Dua Petugas PPSU Dikeroyok Saat Tertibkan Spanduk di Cengkareng)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com