Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Taksi "Online" Banyak yang Gagal Uji SIM A Umum

Kompas.com - 15/08/2016, 22:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi taksi aplikasi banyak yang gagal saat menjalani uji teori dan simulator, Senin (15/8/2016).  

Hal itu terjadi saat Dishub DKI, Kemenhub, dan Polda Metro Jalan mengadakan acara peningkatan SIM A biasa menjadi SIM A bagi sopir taksi aplikasi di silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2016).  

Dari data Satpas SIM Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya, dari 83 peserta, hanya 7 orang yang bisa mendapat SIM A umum.

Sisanya, sebanyak 76 peserta gagal di berbagai jenis tes.

Paling banyak, gagal di ujian teori, tercatat ada 32 orang gagal. Sedangkan di ujian simulator, sebanyak 30 orang tak lolos.

Sementara di tes kesehatan ada 6 peserta yang gagal. Dan di tes psikologi cuma 8 peserta yang gugur.

Kasi SIM Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya, Donny Hermawan, mengatakan, mereka yang gagal bisa mengulanginya pada Selasa (16/8/2016). Sebab acara itu diselenggarakan 2 hari, dimulai pada Senin (15/8/2016).

Nantinya, ucap Donny, peserta yang gagal hanya perlu mengulang mulai dari ujian dimana dia gagal.

"Tak perlu dari awal lagi jadinya," kata Donny ketika dihubungi wartawan, Senin (15/8/2016) malam.

Donny mengatakan, pihaknya hanya memiliki kuota 100 peserta dalam acara ini. Sebab ada banyak keterbatasan.

Salah satunya soal mesin simulator di mana pihaknya hanya bisa membawa 2 unit saja ke Silang Monas.

Soal kegagalan di tes simulator, Donny menduga para peserta agak grogi.

"Makanya kan kita beri kesempatan mengulang besok," ucap Donny. Apabila masih tak lolos juga, ;lanjut Donny, berarti memang kurang mahir.

Untuk uji teori, kata Donny, ada minimal soal yang mesti dijawab dengan benar.

Dari 30 soal, peserta minimal harus bisa menjawab dengan benar sebanyak 21 soal. Apabila itu tercapai, maka pasti lolos.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com