Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keyakinan Taufik akan Kemampuan Sandiaga-Saefullah Kalahkan Ahok

Kompas.com - 16/08/2016, 10:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik tampak antusias dan percaya diri saat membicarakan pasangan Sandiaga Uno-Saefullah untuk diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu memuji pasangan tersebut sebagai pasangan yang ideal untuk membenahi birokrasi Ibu Kota.

"Pasangan dari swasta dan birokrasi itu. Saya rasa sangat ideal untuk warga Jakarta," kata Taufik bercerita kepada wartawan, Senin (15/8/2016).

(Baca juga: Taufik: Sandiaga-Saefullah untuk Jakarta Beradab, Mantap Pasti Jadi!)

Saefullah bukanlah nama baru di Partai Gerindra. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta itu pernah masuk dalam penjaringan cagub DKI dari Partai Gerindra.

Namanya masuk dalam delapan besar bakal calon gubernur DKI yang disaring Gerindra.

Namun, Saefullah yang masih berstatus pegawai negeri sipil (PNS) itu kerap berdalih dirinya mengikuti penjaringan cagub dari partai berlambang burung garuda tersebut.

Hingga akhirnya, Partai Gerindra memilih Sandiaga Uno sebagai bakal calon gubernur yang akan diusung dan diusulkan kepada partai politik lainnya.

"Koalisi Kekeluargaan"

Saat ini, Partai Gerindra wilayah DKI Jakarta bergabung dengan enam partai politik lainnya dalam Koalisi Kekeluargaan.

Menurut Taufik, pasangan ini sudah diusulkan kepada partai politik lainnya dalam forum informal. Taufik yakin partai politik lainnya juga akan mendukung pasangan calon ini.

"Kami pimpinan partai sudah intens membicarakan pasangan tersebut. Sandi-Saefullah untuk Jakarta beradab. Mantap, sudah pasti jadi," kata Taufik.

Menanggapi usulan dari Taufik ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga tergabung dalam "Koalisi Kekeluargaan" menganggap wajar hal tersebut.

(Baca juga: Kata DPW PKS soal Pasangan Sandiaga-Saefullah yang Dimunculkan Taufik)

Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo mengatakan, tiap pimpinan partai politik memiliki hak yang sama untuk menyampaikan usulan dalam "Koalisi Kekeluargaan".

Pasangan Sandiaga-Saefullah menjadi opsi alternatif untuk diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Akan dibicarakan di 'Koalisi Kekeluargaan'. Yang pasti kialisi kekeluargaan akan mengajukan pasangan calon yang berpeluang besar menang dalam Pilgub DKI 2017," kata Syakir.

Hal yang sama juga diungkapkan Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas.

Rencananya, DPW PKB DKI Jakarta akan mengusulkan pasangan Sandiaga Uno-Saefullah ke "Koalisi Kekeluargaan" pada Kamis (18/8/2016) lusa.

(Baca juga: PKB DKI Akan Usulkan Sandiaga-Saefullah kepada "Koalisi Kekeluargaan")

Hubungan Saefullah dengan kader PKB, kata Hasbiallah, selama ini terjalin baik. Sebab Saefullah merupakan Ketua PWNU DKI Jakarta.

"Lihat saja nanti. Itu masih tentatif, yang pasti (pasangan Sandiaga-Saefullah) akan kami bawa (usulkan) ke Koalisi Kekeluargaan," kata Hasbiallah.

Yakin kalahkan Ahok

Di sisi lain, Taufik meyakini pasangan ini dapat mengalahkan bakal calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Pasangan Sandiaga-Saefullah, kata Taufik, merupakan pasangan alternatif jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) keluar dari "Koalisi Kekeluargaan".

Namun, jika PDI-P masih bergabung dengan "Koalisi Kekeluargaan", maka kursi calon gubernur akan diisi oleh partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Dengan demikian, enam partai lain dalam "Koalisi Kekeluargaan" tidak bisa mengintervensi PDI-P untuk memutuskan siapa calon gubernur yang pantas mendampingi Sandiaga Uno sebagai calon wakil gubernur dalam "Koalisi Kekeluargaan".

"Tinggal tungu PDI Perjuangan saja. Kalau mereka mengusung Ahok-Djarot, ya kami akan memajukan Sandiaga-Saefullah. Head to head, saya yakin kami yang menang karena Ahok akan kalah karena ulahnya sendiri," kata Taufik.

Kompas TV Ahok Dukung Saefullah Dampingi Sandiaga Uno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com