Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Diputus Pacar karena Tak Punya Sepeda Motor, Dua Remaja Nekat Mencuri

Kompas.com - 22/08/2016, 16:47 WIB

"Dalam melakukan aksinya, kedua pelaku ini melakukan aksinya dengan cara berpindah-pindah dari satu lokasi kos-kosan ke lokasi kosan lainnya, hanya untuk menghindari kecurigaan aparat dan korbannya. Mereka ini spesialis pencurian sepeda motor di wilayah Koja," kata dia.

Penangkapan terhadap kedua pelaku, ‎bermula dari laporan salah seorang korban pencurian di wilayah Bendungan Melayu yang kehilangan sepeda motor, yang diparkir di sekitar halaman rumahnya.

"‎Awalnya ‎korban memarkirkan sepeda motornya di halaman rumah pada waktu kejadian atau ketika korban pulang kerja. Setelah memarkirkan motornya, korban masuk ke dalam rumah dengan tujuan ingin minum. Namun si korban lupa kalau kunci motornya masih menempel di stop kontaknya. Barulah, tetangga korban ini bersama FAP mengambil motor itu. Ketika korban keluar untuk memasukkan motornya ke dalam rumah, sudah hilang," papar Supriyanto.

Korban, jelas Supriyanto, panik dan memberitahukan kejadian itu ke kedua orangtua korban terlebih dahulu.

"Rupanya kedua pelaku ini ngekos di lokasi tidak jauh dengan rumah korban, dan di lokasi tersebut keduanya sedang beraktifitas mempreteli sepeda motor korban dan sempat dipergoki oleh anggota kami yang melakukan penyelidikan," tambah Supriyanto.

Anggota kepolisian kemudian langsung meringkus kedua pelaku. Tak ada perlawanan sedikitpun yang dilakukan kedua pelaku saat ditangkap.

AKP Tihar Marpaung mengatakan, dalam melakukan aksinya para pelaku sangat lihai dalam membawa kabur sepeda motor yang sudah diincarnya sejak jauh-jauh hari.

"Saat melakukan aksinya, pelaku dapat menyelesaikan perbuatannya dalam waktu kurang dari dua menit dan yang bersangkutan membawa sejumlah peralatan seperti obeng, kawat, kunci T, dan mereka memang sudah ahli melakukan pencurian. Mereka ini melakukan bukan pertama kali namun sudah berkali-kali. Itu pengakuan mereka. Kalau ada yang bilang takut diputusin pacar, lalu pelaku lainnya bilang iri karena temannya sudah punya motor, ya biarkan sajalah," ujar Tihar.

Tihar meminta masyarakat lebih waspada dan memarkirkan kendaraannya dengan mengunci kendaraannya dengan kunci ganda.

"Gunakan alarm atau kunci ganda baik berupa gembok ataupun rantai besi. Selain itu, lebih baik hindari memarkir sepeda motor di pinggir jalan, upayakan parkir di dalam rumah dengan pengawasan dari orang yang ada di rumah. Untuk kasus ini masih kami kembangkan terlebih dahulu," tutupnya.

(Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com