Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keributan Terjadi di Dua Kelab Malam di Jaksel

Kompas.com - 23/08/2016, 10:01 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Dua keributan terjadi di Jakarta Selatan pada Sabtu malam (20/8/2016) dan Minggu dini hari (21/8/2016). Pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.45, keributan terjadi di kelab Nu China, Kemang.

Keributan di kelab tersebut menyebabkan seorang pria bernama Mardos (43), mengalami luka sabetan benda tajam di bagian kepala.

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Purwanta menuturkan, penyerangan di kelab Nu China berawal saat Mardos dan sekitar 10 orang kawannya akan pulang pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.30.

Saat akan pulang, mereka dihadang oleh segerombolan orang.

"Segerombolan orang yang tidak dikenal menghadang bilang 'Kamu orang siapa yang ikut ribut-ribut di Blok M?', kemudian langsung menyerang dengan menggunakan pedang dan batu," kata Purwanta di Jakarta, Selasa (23/8/2016).

Saat diserang dengan pedang itu, Mardos dan kawan-kawannya sempat menyelamatkan diri dengan lari ke dalam Nu China. Beruntung tidak ada korban jiwa, karena polisi segera membawa mereka ke Mapolres.

Sebelum terjadi keributan tersebut, Mardos dan kawan-kawannya menghadiri acara muda-mudi di sebuah taman, di kawasan Blok M, Sabtu malam. Selesai acara pukul 21.00, mereka pergi ke Nu China.

Adapun keributan yang terjadi di Blok M, berlangsung di kelab Beyondbar, Melawai, sekitar pukul 23.30.

"Ada sekelompok orang kurang lebih 15 orang, masuk ke kafe Beyond, namun di antara kelompok tersebut ada anak di bawah umur, sehingga oleh security dilarang masuk," kata Purwanta.

Tak terima, anggota security yang melarang, Firdus, lantas ditusuk oleh kelompok orang yang memaksa masuk tersebut. Oleh gerombolan itu, Firdus dipeluk oleh satu orang, dan seorang lainnya menusuknya dengan pisau.

Firdus hingga saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina akibat menerima tiga luka tusuk di perut dan dadanya. Ia yang sudah sadarkan diri, belum membuat laporan ke polisi.

"Kalau yang di Kemang diselesaikan kekeluargaan, korban tidak mau buat laporan," ujar Purwanta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com