Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Pemenangan Ahok: PDI-P kalau Mau Dukung, Enggak Usah Tarik Ulur

Kompas.com - 24/08/2016, 18:03 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Singgih Widyastomo, meminta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk tidak tarik ulur soal kepastian dukungan mereka kepada Ahok.

Pernyataan ini disampaikan Singgih dalam merespons omongan Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira, yang menyatakan bahwa Ahok seharusnya menjadi calon wakil gubernur jika ingin diusung oleh PDI-P dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

(Baca juga: Politisi PDI-P: Kami Punya 28 Kursi, Ahok Harusnya Jadi Cawagub)

"Tarik-ulur enggak akan jelas bagaimana. Kalau PDI-P mau dukung, ya sudah dukung saja, enggak usah berlarut-larut," kata Singgih di Jalan Lembang, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2016).

Menurut Singgih, tarik ulur itu berdampak terhadap tim pemenangan Ahok. Ia menilai akan muncul masalah yang berkaitan dengan posisi PDI-P pada struktur tim pemenangan Ahok.

"Kalau nanti mereka masuk struktur atau tidak, jadi masalah. Makanya enggak usah terlalu lama, dan tarik ulur," kata dia. 

(Baca juga: PKB Akan Deklarasikan Sandiaga-Saefullah karena PDI-P Lambat Sikapi Pilkada DKI)

Saat ini, kata Singgih, tim pemenangan Ahok sudah percaya diri dengan dukungan tiga partai politik, yakni Hanura, Golkar, dan Nasdem.

"Jadi masalah, kalau PDI bergabung, akan buat tim sendiri atau bergabung ke tim pemenangan di Lembang ini. Akan berdampak juga," ujar Singgih.

Kompas TV Sinyal Dukungan PDI-P Untuk Ahok Menguat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com