JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, ada perubahan pola banjir di Jakarta.
Jika dulunya banjir berpusat di kawasan sekitar Kali Ciliwung, kini banjir bergeser ke kawasan di sekitar kali-kali lainnya.
"Seperti kemarin di Kemang. Itu kan Kali Krukut," kata Djarot di Kantor Kementerian PMK, Jakarta, Jumat (2/9/2016).
(Baca juga: Lima Abad Salah Urus Jakarta )
Menurut Djarot, Pemerintah Provinsi DKI sudah melakukan audit dan investigasi pasca-banjir di Kemang.
Berdasarkan hasil investigasi, kata dia, terjadi penyempitan Kali Krukut, dari 20 meter menjadi hanya 4 meter-5 meter.
Djarot menyatakan, penyempitan Kali Krukut terjadi akibat permukiman warga yang dibangun di badan sungai.
"Ada okupasi bangunan yang sudah masuk di kawasan daerah sepadan sungai," ujar dia.
Menurut Djarot, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk menertibkan permukiman yang ada di bantaran Kali Krukut.
(Baca juga: Mengapa Jakarta Selatan Makin Sering Dilanda Banjir dan Longsor?)
Tidak hanya rumah-rumah kecil, tetapi juga perumahan besar.
"Perumahan-perumahan besar juga. Kita tidak peduli karena DKI punya prinsip tidak akan pandang bulu," ujar Djarot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.