Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terhalang Banjir, Habiburokhman Tak Ikut Protes ke Kantor Ahok

Kompas.com - 30/08/2016, 16:54 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pembina Advokat Cinta Tanah Air (ACTA), Habiburokhman tak ikut serta saat rekan-rekannya mendatangi Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/8/2016) siang. Sekretaris Jenderal ACTA Jamal Yamani mengatakan, Habiburokhman tidak hadir karena terhalang banjir di ruas jalan tol penghubung antara Bekasi dan Jakarta, di kawasan Harapan Indah.

"Beliau tadi sudah siap-siap, tapi dari arah Bekasi luar biasa banjir menggenangi jalan tol. Jadi terhalang di sana," kata Jamal.

Ada 10 anggota ACTA yang mendatangi Balai Kota. Mereka datang untuk protes digunakannya fasilitas negara oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat menghadiri sidang uji materi Undang-Undang tentang Pilkada di Gedung Mahkamah Konstitusi, Senin (22/8/2016).

Menurut Jamal, ketiadaan Habiburokhman tidak menghalangi mereka untuk tetap datang ke Balai Kota.

"Apapun alasannya kami ACTA akan jalan terus," ujar dia.

(Baca: Datangi Balai Kota, LSM Binaan Habiburokhman Kritik Ahok yang Gunakan Fasilitas Negara ke MK)

Jalal menilai kedatangan Ahok ke sidang MK dalam kapasitas pribadi. Sehingga ia menilai Ahok seharusnya tidak boleh menggunakan fasilitas negara yang melekat, mulai dari mobil dinas, tim pengawal dan voorijder. Namun, Ahok diketahui tetap membawa fasilitas tersebut.

Menurut Jamal, tindakan Ahok telah Pasal 4, Pasal 23 huruf ”e" UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara; dan Pasal 3 angka ”7” PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Pada kesempatan itu, Jamal menyatakan pihaknya juga menyerahkan surat kepada Ahok. Surat yang sama juga dikirimkan kepada Kemeterian Dalam Negeri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Polda Metro Jaya.

Jamal menyatakan pihaknya meminta Mendagri, Menpan-RB, dan Kapolda Metro Jaya untuk memberikan teguran dan sanksi kepada PNS Pemprov DKI serta anggota kepolisian yang ikut serta berama Ahok ke Gedung MK.

"ACTA meminta AHOK untuk sidang berikutnya tidak menggunakan fasiiitas negara dan tidak melibatkan PNS Pemprov DKI dalam menghadiri persidangan di MK," ujar dia.

Para anggota ACTA pun tidak terlihat masuk ke dalam kantor Ahok. Mereka hanya datang sampai di bagian teras depan Balai Kota.

Kompas TV Habiburokhman: KTP Ahok Hanya Isapan Jempol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com