Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Beberkan Alasan Jessica Ajak Mirna Bertemu di Kafe Olivier

Kompas.com - 05/09/2016, 08:42 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Apa yang dialami Jessica Kumala Wongso hingga ditetapkan sebagai terdakwa kasus kematian Wayan Mirna Salihin, berawal dari pertemuan di kafe Olivier, Grand Indonesia, Januari 2016 lalu.

Di sana, Jessica bertemu dengan dua temannya yang pernah sama-sama menuntut ilmu di Australia, yakni Hanie dan Mirna. Namun, sebelum pertemuan di kafe Olivier yang menjadi awal mula perjalanan kasus ini, ada pertemuan lain antara Jessica dengan Mirna.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu kuasa hukum Jessica, Hidayat Bostam, saat dihubungi pewarta, pada Minggu (4/9/2016) malam.

"Pada 15 Desember 2015, Mirna mengundang teman-temannya buat grup WhatsApp dengan anggotanya Hanie, Jessica, dan Vera, Mirna sebagai admin-nya. Mirna buat grup itu supaya mereka bisa komunikasi. Akhirnya, datanglah Jessica ke Indonesia buat ketemu teman-temannya. Jessica dijemput Mirna dan Arief, suaminya, ke rumah mereka. Sempat makan bareng juga di Kelapa Gading," kata Hidayat.

Dia menjelaskan, sebelum Jessica datang sampai bertemu dengan Mirna dan Arief, grup WhatsApp itu sudah terbentuk. Bahkan, untuk menyambut kedatangan Jessica dari Australia, makan bersama di Kelapa Gading saat itu disebut Hidayat ditraktir oleh Arief.

"Karena pas makan bareng di Kelapa Gading yang bayar Arief, makanya tanggal 6 Januari itu Jessica mau balas budi dengan ngajak minum kopi di kafe Olivier. Awalnya seperti itu," tutur Hidayat.

Keterangan ini dijelaskan sekaligus untuk membantah pernyataan kriminolog Universitas Indonesia Prof. Dr. TB Ronny Rahman Nitibaskara yang bersaksi dalam sidang mengadili Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2016).

Dalam kesaksiannya, Ronny menyebutkan, Jessica dan Mirna sama-sama tidak saling menyukai. Pertemuan sebelum di kafe Olivier, yakni acara makan bersama Jessica dengan Mirna dan Arief di Kelapa Gading sebelumnya pun dianggap hanya basa-basi.

"Jadi, kalau Pak Ronny bilang Jessica enggak suka sama Mirna, itu kan aneh. Hal yang jadi pertanyaan juga, gimana ceritanya Mirna enggak suka sama Jessica? Pak Ronny sangat salah, dia hanya baca hasil analisa pas kejadian, harusnya dicari tahu juga pas ke belakangnya seperti apa," ujar Hidayat.

Sidang lanjutan mengadili Jessica akan digelar Senin (5/9/2016). Agenda sidang hari ini adalah mendengarkan keterangan saksi meringankan yang dihadirkan tim kuasa hukum Jessica.

Rencananya, ada dua saksi ahli yang akan dihadirkan, yaitu ahli toksikologi dan patologi. Namun, identitas saksi yang dimaksud masih dirahasiakan. Pihak Jessica juga memperkirakan, untuk sidang hari ini, baru bisa mendengarkan keterangan satu orang saksi dikarenakan keterbatasan waktu.

Kompas TV Pengacara Jessica: Tidak Boleh hanya Berdasarkan Ahli
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Megapolitan
Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Megapolitan
Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com