Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ikut "Fit and Proper Test", Bupati Yoyok Dicoret dari Bursa Bakal Cawagub Sandiaga

Kompas.com - 06/09/2016, 07:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
DPD Partai Gerindra DKI Jakarta mencoret nama Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo dari bursa bakal calon wakil gubernur pendamping Sandiaga Uno. Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik menjelaskan alasan pencoretan nama Yoyok karena tak menghadiri fit and proper test yang diselenggarakan di Restoran Al-Jazeera, Jalan Pramuka Raya, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2016) malam.

"Saya ngundang lho, kemarin saya undang dia. Nah sekarang dia enggak datang, kan berarti dia enggak serius, makanya langsung dicoret," kata Taufik.

Taufik mengaku awalnya mendapat konfirmasi dari Yoyok untuk mengikuti fit and proper test. Namun belakangan Yoyok menolak undangan DPD Gerindra DKI Jakarta tersebut.

Dengan demikian, DPD Gerindra DKI Jakarta akan fokus merumuskan bakal calon wakil gubernur pendamping Sandiaga kepada Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah dan Deputi Gubernur bidang Budaya dan Pariwisata DKI Jakarta Sylviana Murni yang telah mengikuti uji kelayakan tersebut.

"Jadi Pak Yoyok udah enggak, tinggal dua nama saja," kata Taufik.

Tak hanya Gerindra yang melakukan fit and proper test untuk mencari figur terbaik pendamping Sandiaga pada Pilkada DKI 2017. Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas juga ikut menguji kelayakan Saefullah dan Sylviana.

Selain itu, Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli juga ikut serta meskipun partainya belum resmi menyatakan dukungan kepada Sandiaga.

"Setelah ini kami merumuskan hasil rumusan dan kami serahkan kepada Sandi pilihan-pilihannya. Insya Allah dalam waktu dekat sudah dapat diputuskan," kata Taufik.

Adapun partai politik selain Gerindra yang telah sepakat mengusung Sandiaga adalah PKB. Jumlah kursi kedua partai politik di DPRD DKI Jakarta berjumlah 21. Jumlah ini belum mencukupi persyaratan minimal kursi partai politik untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Syarat partai politik mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur adalah memiliki 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Kompas TV Sandiaga Uno Didemo Terkait Kasus Dugaan Korupsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com