Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PRT Korban Penyiksaan di Koja Diminta Kabur oleh Istri Majikannya

Kompas.com - 06/09/2016, 14:46 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembantu rumah tangga berusia 11 tahun, AS, yang disiksa majikannya, Anwar, bisa kabur dari rumah karena disuruh oleh istri Anwar. Istri Anwar merasa kasihan karena sering melihat AS disiksa suaminya.

Saat melapor ke Mapolsek Koja, Jakarta Utara, tubuh AS terlihat memar serta wajahnya lebam terkena pukulan Anwar. Luka-luka yang diterima AS juga bukan luka baru.

Dari pengakuan Anwar, dia sering menyiksa AS ketika marah atau tak senang dengan pekerjaan AS. Pada penyiksaan yang dilakukan Anwar pada Minggu (4/6/2016), istri Anwar meminta AS untuk kabur melalui jendela rumah.

"Jadi waktu penganiayaan, istri pelaku ini kasihan lihat korban, disiksa terus. Terus dibilang, 'Kamu kabur saja', akhirnya dia (AS) kabur," ujar Supriyanto di Mapolsek Koja, Jakarta Utara, Selasa (6/9/2016).

AS tinggal bersama Anwar, istri, dan kedua anaknya. Istri Anwar sudah lama menderita strok. Saat AS disiksa, istri Anwar tak bisa membela.

Saat ini, AS berada dalam perlindungan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk diberikan penanganan secara psikologis. Kondisinya lebih baik dibanding ketika pertama kali AS melapor ke Mapolsek Koja.

"Sudah ditangani KPAI, waktu datang melapor dia shock," ujar Supriyanto.

AS dianiaya oleh Anwar karena dituduh mencuri uang. Wajah AS dipukul serta tubuhnya dicambuk menggunakan selang. Saat ini, Anwar masih ditahan di Mapolsek Koja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com