Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Sebut Prabowo Keberatan jika Sandiaga Hanya Jadi Cawagub DKI

Kompas.com - 15/09/2016, 18:46 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, mengungkapkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto keberatan jika Sandiaga Uno hanya menjadi calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Opsi Sandiaga menjadi bakal cawagub dapat terjadi jika Gerindra berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

"Dari awal ada pembicaraan, wakil Pak Sandiaga, tapi kan ada keberatan dari Pak Prabowo. (Maunya Sandiaga) tetap ingin jadi orang nomor satu (cagub)," kata Yusril, di Gedung MK, Jakarta, Kamis (15/9/2016).

Oleh karena itu, kata Yusril, Partai Gerindra tetap memperjuangkan Sandiaga menjadi calon gubernur. Selain Gerindra, juga ada PKS dan PKB yang mendukung Sandiaga menjadi cagub DKI Jakarta.

Namun, belakangan PKB mengancam menarik dukungan bila Sandiaga berpasangan dengan kader PKS, Mardani Ali Sera.

Sementara itu, Yusril masih optimistis mendapat dukungan dari PPP, Partai Demokrat, PKB dan PAN, untuk diusung menjadi bakal cagub DKI Jakarta. Dia tetap berharap PAN masuk dalam poros partai yang akan mendukungnya meski saat ini PAN berpeluang memberikan dukungan untuk mantan Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.

Yusril menuturkan, bila poros alternatif terbentuk, maka mereka bisa mengusung calonnya sendiri karena jumlah kursi di DPRD memenuhi syarat minimal. Partai Demokrat memiliki 10 kursi di DPRD DKI, PPP memiliki 10 kursi, PKB memiliki 6 kursi, dan PAN memiliki 2 kursi.

Adapun persyaratan minimal untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur adalah memiliki 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Kompas TV Yusril Minta Restu Ketua PBNU
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com