Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Surya Paloh Tak Dampingi Ahok-Djarot Mendaftar ke KPU DKI?

Kompas.com - 21/09/2016, 14:43 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengantar pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendaftar ke KPU DKI.

Namun, tidak terlihat ketua umum dari partai pendukung lain seperti Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketum Partai Golkar Setya Novanto, dan pelaksana harian Ketum Partai Hanura Chairuddin Ismail.

Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPD Partai Nasdem DKI Jakarta Bestari Barus menjelaskan, Surya Paloh tidak ikut mendampingi Ahok-Djarot mendaftar ke KPU DKI karena menunggu di Kantor DPP Partai Nasdem.

"Pak Surya Paloh menunggu kehadiran Ahok di Gondangdia. Melaporkan ke ketum bahwa sudah selesai mendaftar," ujar Bestari ketika dihubungi, Rabu (21/9/2016).

(Baca: Hanya Megawati Ketua Umum Parpol yang Dampingi Ahok-Djarot Daftar Pilkada DKI)

Bestari mengatakan tidak ada alasan khusus kenapa Surya Paloh tidak bersama-sama Megawati mengantar Ahok-Djarot ke KPU DKI. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan kemacetan di jalanan sekitar Kantor KPU DKI.

Bestari menuturkan, massa yang akan datang ke KPU DKI ia yakini semakin banyak jika ketua umum masing-masing partai pendukung Ahok ikut mengantar.

"Kalau ketum pada turun, bisa ribuan orang yang turun. Pesannya Ahok juga kan jangan buat kemacetan. Ini saja sudah macet dari Matraman," ujar Bestari.

Selain didampingi Megawati, pasangan Ahok-Djarot juga didampingi ketua-ketua partai pendukung di tingkat Provinsi DKI Jakarta. Termasuk Bestari yang juga ikut ke KPU DKI.

"Kalau terlalu ramai, kasihan masyarakat, macet," ujar Bestari.

Kompas TV PDI-P Resmi Usung Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com