Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Go-Jek Akan Unjuk Rasa Lagi jika Masih Ada Tuntutannya yang Belum Dipenuhi

Kompas.com - 26/09/2016, 16:36 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan pengemudi Go-Jek menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Go-Jek di Jalan Kemang Selatan, Bangka, Jakarta Selatan, Senin (26/9/2016).

Akibatnya, arus lalu lintas kawasan Kemang sempat tersendat. Massa yang berunjuk rasa sejak pukul 12.00 itu menutupi sebagian jalan.

Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Syafei menyampaikan, situasi saat ini sudah aman. Massa membubarkan diri lebih kurang pukul 15.30.

"Aksi unjuk rasa dilakukan oleh lebih kurang 300 orang pengemudi Go-Jek pimpinan Saudara Irwan. Perwakilannya sebanyak delapan orang diterima oleh Bapak Arnold, Senior Manager Operasional," kata Syafei ketika dihubungi, Senin.

(Baca juga: Rombongan Go-Jek Akan Ikut Konvoi Kontingen Atlet Olimpiade ke Istana Negara)

Para pengunjuk rasa ini melayangkan protes atas sejumlah kebijakan manajemen. Kebijakan itu salah satunya adalah sistem performance.

Dengan sistem itu, pengemudi terancam terkena suspend atau pemberhentian sepihak apabila tingkat penyelesaian order kurang dari 20 persen.

Selain itu, pengemudi yang menolak order atau cancel, akan turun persentase performance-nya

Terkait masalah ini, kata Syafei, pihak manajemen sudah menyanggupi tuntutan pengmudi dengan menghapus batas penyelesaian order kurang dari 20 persen.

(Baca juga: Saldo "Go-Pay" Pelanggannya Sempat Hilang, Ini Kata "Go-Jek")

Pihak Go-Jek juga berjanji memperbaiki sistem yang dinilai masih banyak kekurangan.

"Tuntutan pengunjuk rasa sebagian dipenuhi namun sebagian tidak dipenuhi, sehingga masih ada ketidakpuasan. Massa akan datang kembali jika tuntutan tidak dipenuhi seluruhnya," kata Syafei.

Kompas TV Pengemudi Ojek Online Bentrok dengan Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com