Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ariesman Cabut Keterangan yang Sebut Taufik dan Sanusi Siap Akomodasi Anggota DPRD Lain

Kompas.com - 26/09/2016, 20:27 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis hakim mengonfirmasi kepada Ariesman Widjaja mengenai keterangan mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land itu yang pernah disampaikan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang dibuat saat proses penyidikan.

Ketika diperiksa penyidik, Ariesman pernah menyebut ada kesepakatan yang terjalin dengan Ketua Balegda DPRD DKI Mohamad Taufik dan Anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi dalam pertemuan di kediaman Cairman Agung Sedayu, Sugianto Kusuma.

"Taufik dan Sanusi bersedia dan menyanggupi mengakomodir anggota DPRD lain," ujar anggota majelis hakim membacakan isi BAP Ariesman di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Senin (26/8/2016).

(Baca juga: Ariesman Sempat Akui Diundang Aguan untuk Bahas Raperda Reklamasi)

Ariesman menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan suap raperda reklamasi atas terdakwa Mohamad Sanusi.

Hakim juga membacakan bahwa Ariesman dan Sugianto alias Aguan mempertanyakan kepada Taufik dan Sanusi alasan raperda tidak kunjung disahkan dalam rapat paripurna.

Mengenai isi BAP itu, Ariesman mengatakan bahwa hal tersebut terkait pertemuan di rumah Aguan, PIK, yang dihadiri dia dan lima anggota DPRD DKI.

Lima orang itu adalah Mohamad Taufik, Mohamad Sanusi, Prasetio Edi Marsudi, Selamat Nurdin, dan Mohamad Sangaji.

Namun, Ariesman mengatakan kepada hakim bahwa dia sudah mencabut BAP itu.

Ia mencabut keterangan dalam BAP itu ketika ia menjalani sidang sebagai terdakwa kasus yang sama.

"Kalau enggak salah itu pertanyaan terkait di PIK, yang mana saya sudah ralat di pemeriksaan terdakwa saya," ujar Ariesman.

Hakim lantas mempertanyakan sikap Ariesman itu. Sebab, pencabutan keterangan yang dilakukan Ariesman hanya untuk kasus yang melibatkan dirinya.

Dengan demikian, keterangan yang sudah dicabut muncul kembali dalam kasus terkait dengan terdakwa yang berbeda.

(Baca juga: Ariesman Bantah Bicarakan Raperda Reklamasi dengan Sanusi di Rumah Aguan)

Ariesman kemudian meminta maaf mengenai itu dan mengaku tidak tahu tata cara pencabutan laporan.

"Mohon maaf saya tidak mengerti," ujar Ariesman.

"Waktu awal sekali saya juga campur aduk dan bingung dengan apa yang sedang terjadi. Belakangan saya tahu ceritanya tidak seperti itu," tambah Ariesman.

Kompas TV Ahok Jadi Saksi Untuk Terdakwa Sanusi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com