Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Rumah Perubahan Ali Sadikin Jadi Tempat Penggodokan Tim Kampanye Anies-Sandiaga

Kompas.com - 29/09/2016, 09:44 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Begitu selesai mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI, pasangan bakal cagub dan cawagub DKI dari Partai Gerindra dan PKS pada Pilkada DKI 2017, yaitu Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, langsung mengunjungi kediaman mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin di Jalan Borobudur, Jakarata Pusat.

Rumah tersebut dikenal dengan nama Rumah Perubahan Ali Sadikin dan dikelola oleh Boy Sadikin, putra Ali Sadikin.

Rabu (28/9/2016) kemarin, Anies, Sandiaga, serta pengurus partai pengusung kembali berkumpul di rumah itu untuk rapat pertama penggodokan tim kampanye. Anies mengatakan, Rumah Perubahan Ali Sadikin merupakan tempat bersejarah. Dia merasa terhormat karena Boy mengizinkan dia dan yang lain berkumpul di rumah itu.

"Di tempat inilah, Jakarta pernah mempunyai seorang gubernur yang legendaris. Kami berharap dari apa yang dikerjakan Pak Ali Sadikin, kami bisa dapat inspirasi," ujar Anies.

Boy sendiri merupakan mantan kader PDI-P yang baru saja keluar dari partai berlambang banteng itu setelah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memilih Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon gubernur pada pilkada mendatang.

Anies juga merasa terhormat kini bisa banyak bertukar pikiran dengan Boy Sadikin. Menurut dia, sikap Boy begitu berani dan tegas.

"Kami merasa mendapatkan sebuah kehormatan bahwa Pak Boy Sadikin yang selama ini bicara banyak mengenai Jakarta, bisa mengambil sikap yang tegas dan jelas serta memutuskan ikut mendukung kami," kata Anies.

Bagi Boy sendiri, menyediakan tempat untuk penggodokan tim kampanye bagi Anies-Sandiaga juga merupakan sebuah kehormatan. Dia merasa senang Partai Gerindra dan PKS bisa menerima dukungannya meski dia bukan kader partai manapun saat ini.

Rumah Perubahan Ali Sadikin sendiri sebelumnya pernah menjadi posko bagi tim kampanye Jokowi-Ahok saat Pilkada DKI 2012. Kini, pada Pilkada DKI 2017, rumah tersebut menjadi tempat berkumpul tim kampanye Anies dan Sandiaga.

"Jadi bagi saya ini kehormatan. Gerindra dan PKS menerima saya. Ini kehormatan. Saya anggap mereka kawan semua," kata Boy.

Kompas TV Tak Setuju Ahok, Boy Sadikin Mundur dari PDI-P
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com