Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Sering Dirazia, Masih Banyak Bus Kota yang Belum Turunkan Tarif

Kompas.com - 11/10/2016, 11:51 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Selasa (11/10/2016) pagi, para penumpang bus di Terminal Blok M dibuat bingung oleh belasan petugas Dinas Perhubungan karena menghentikan kendaraan yang mereka tumpangi. Para petugas Dishub itu merazia tarif dan kelengkapan bus yang melintasi Terminal Blok M.

Ami (36), seorang karyawati menjawab ke petugas Dishub berapa uang yang ia bayarkan ke kernet Metromini 69 jurusan Ciledug-Blok M yang ditumpanginya.

"Saya tadi ya bayar Rp 4.000 Pak, seperti biasa," kata Ami.

Kepala Terminal Blok M, Mulya, hanya geleng-geleng sambil melihat ke sopir Metromini itu. Mulya mengatakan, pihaknya sudah berkali-kali merazia tarif. Sebab, hingga hari ini, tarif yang berlaku bagi bus sedang seperti Metromini dan Kopaja adalah Rp 3.500.

"Pergubnya kan belum berubah, kok naikin tarif sendiri," ucap Mulya.

(Baca: Tarif Angkutan Umum di Jakarta Resmi Diturunkan)

Mulya mengacu pada Pergub Nomor 79 Tahun 2016 yang ditandatangani Gubernur dan Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta pada 12 April 2016. Tarif angkutan kecil seperti angkot, mikrolet, turun dari Rp 3.500 menjadi Rp 3.000, sedangkan bus sedang dan besar turun dari Rp 4.000 menjadi Rp 3.500.

Tapi, masih banyak warga pengguna angkutan umum yang membayar dengan tarif sebelu diturunkan.

Mulya menuturkan, belum diturunkannya tarif itu sering ia temui, bahkan sejak pertama kali aturan penurunan tarif angkutan umum diberlakukan pada April 2016. Padahal, kata Mulya, penurunan tarif angkutan umum itu sudah sering disosialisasikan mulai dari pemasangan lembar pergub di armada, pengumuman di pengeras suara terminal, hingga razia berkala.

"Makanya kami razia lagi, kami tilang yang terbukti, sekaligus periksa kelengkapan jalan kendaraannya. Kalau tidak lengkap langsung kandangin," ujar Mulya.

(Baca: 33 Bus Kota Ditilang dan 1 Dikandangkan karena Tak Turunkan Tarif)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com