BNN: Waspadai Penggunaan Uang Hasil Bisnis Narkoba untuk Pilkada

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) meminta masyarakat untuk mewaspadai uang hasil bisnis narkoba yang digunakan untuk biaya kegiatan pemilihan kepala daerah di Tanah Air.

(Baca juga: BNN Selidiki Penemuan 49.000 Ekstasi "Tak Bertuan" dari Jerman)

Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan, jajarannya bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum dan PPATK untuk mewaspadai hal ini.

"Karena tidak menutup kemungkinan hasil bisnis narkoba untuk kegiatan pembiayaan pilkada," kata pria yang dikenal dengan nama Buwas itu di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (13/10/2016).

BNN juga akan memantau apabila ada data-data mencurigakan soal aliran dana untuk kegiatan pilkada. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan PPAT dan KPU mengenai hal ini.

(Baca juga: BNN Gagalkan Penyelundupan 12 Kg Lebih Sabu Asal Malaysia)

Bila ada temuan mencurigakan, BNN akan melaporkannya kepada dua lembaga tersebut.

"Prinsipnya BNN kerja sama dengan Polri, Bea Cukai, PPATK, untuk kita sinergi dalam rangka pengungkapan atau penegakan hukum terhadap narkotika yang terus beroperasi di wilayah kita," ujar Buwas.