JAKARTA, KOMPAS.com — Sandiaga Uno menyatakan tak akan mengambil gaji dan tunjangannya bila terpilih menjadi wakil gubernur DKI Jakarta 2017-2022 nanti.
Ia akan menyumbangkan gaji dan tunjangannya ke anak yatim dan kaum dhuafa. Ia akan bekerja sama dengan Rumah Zakat dan Dompet Dhuafa untuk pengelolaannya.
"Seandainya saya jadi wakil gubernur, semua pendapatan yang saya dapat nanti dari Pemprov akan dikelola oleh mereka (Rumah Zakat dan Dompet Dhuafa) untuk disalurkan ke kaum dhuafa dan anak yatim," kata Sandiaga di GOR Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2016).
Sandiaga menilai gaji dan tunjangannya tidaklah begitu penting. Ia bersyukur karena sudah diberikan rezeki berlimpah oleh Tuhan.
Di sisi lain, ia merasa kurang berkontribusi kepada masyarakat Jakarta. Oleh karena itu, sumbangan gaji dan tunjangan ini diharapkan bisa menambah kontribusinya.
"Enggak ada yang masuk ke kantong saya," kata Sandiaga.
Sandiaga juga mengaku tak ambil pusing soal uang Rp 29,3 miliar yang sudah dikeluarkan terkait Pilkada DKI Jakarta 2017. Ia juga tak berniat untuk bisa mengembalikan uang puluhan miliar tersebut lewat jabatan sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.
"Itu yang saya ingin sampaikan, kalau calon pemimpin daerah itu berpikir investasinya (uang kampanye) kembali, ini negara akan hancur," ucap Sandiaga.
Pengusaha ini melanjutkan, untuk keperluan sehari-hari, ia dan keluarga hanya akan mengandalkan tabungan dan usahanya selama ini. Sandiaga maju bersama bakal cagubnya, Anies Baswedan. Keduanya didukung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.