JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan mulai membangun 6 simpang tak sebidang dalam waktu dekat, sebelum akhir tahun 2016.
Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo menyebutkan enam titik itu berupa flyover di Pancoran, sejajar jalan Tol Dalam Kota pada simpang Pancoran, flyover Bintaro kontra rel, flyover Cipinang Lontar kontra rel, serta tiga terowongan yaitu underpass Mampang—Kuningan, underpass Matraman, dan underpass Kartini atau simpang Jalan Arteri Pondok Indah menuju Ciputat.
"Kajian, Amdal sudah semua, ini sistemnya design and build, tinggal kontrak fisik, sedang proses," kata Heru di Jakarta, Selasa (18/10/2016).
Heru mengatakan simpang tak sebidang ini akan dibangun dengan sistem kontrak multi years atau lebih dari satu tahun.
Berdasarkan penelusuran di situs Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) Provinsi DKI Jakarta, http://data.jakarta.go.id/apps/lelang/, kajian Amdal-nya sudah dilelang dan dimenangkan oleh PT Karsa Buana Lestari dengan nilai kontrak Rp 1,3 miliar.
Adapun manajemen konstruksinya dimenangkan dua perusahaan berbeda dengan masing-masing nilai kontrak Rp 4,2 miliar dan Rp 4 miliar.
Simpang yang akan menjadi tantangan terberat pembangunannya adalah flyover Bintaro, di persimpangan tempat kecelakaan maut kereta terjadi pada Desember 2013 silam.
"Bintaro kendala paling besar pembebasan lahan, sekarang sedang diberkas, kami tunggu pelepasan tanah lalu bayar," ujar Heru.
Pembangunan flyover Bintaro sudah lama dicanangkan. Keberadaannya mendesak mengingat pasca-kecelakaan maut beberapa waktu lalu, kesadaran akan keamanan pengguna jalan masih rendah.
Perlintasan yang dibuat satu arah itu kerap kali diterobos, bahkan oleh kendaraan roda empat. Belasan kecelakaan nyaris terjadi tiap bulannya.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian mengatur bahwa perpotongan antara rel dengan jalan raya tidak diperbolehkan.
Selain untuk alasan keamanan, simpang tak sebidang dibangun untuk mengurai kemacetan. Jalan layang tak sebidang yang dibangun 2015 lalu di Permata Hijau, misalnya, kini membuat arus lalu lintas lebih lancar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.