Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Bukit Duri, Agus Ditawari Makan Pangsit oleh Warga Kampung Pulo

Kompas.com - 20/10/2016, 13:28 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari "Koalisi Cikeas", Agus Harimurti Yudhoyono, mengunjungi kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2016).

Dalam kunjungan tersebut, Agus tak hanya menyapa warga setempat, tetapi juga menyapa warga Kampung Pulo, Jakarta Timur.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Agus berjalan kaki di Bukit Duri. Ia menyusuri pinggiran Sungai Ciliwung yang merupakan lokasi proyek normalisasi.

(Baca juga: Saat Agus Hindari Wartawan untuk Temui Warga di Lokasi Gusuran Bukit Duri)

Dari situ, ia dapat melihat pemandangan Kampung Pulo yang sudah selesai dinormalisasi.

Kawasan yang dulunya kerap banjir itu kini sudah bebas banjir berkat proyek tersebut.

Kerumunan rombongan Agus yang ada di Bukit Duri nampaknya menarik perhatian warga Kampung Pulo di seberang.

Warga Kampung Pulo tampak menonton dari pinggir tanggul jalan inspeksi hasil normalisasi kawasan itu.

"Itu orang Kampung Pulo Pak, RW 03, gusuran juga," kata salah satu pria mencoba menjelaskan kepada Agus.

"Orang Kampung Pulo ya, banyakan mana (warganya)," tanya Agus.

"Banyakan sini Pak (Bukit Duri)," jawab pria itu.

Belum diketahui apakah pria tersebut tim dari Agus atau warga setempat.

Agus pun tak hanya sibuk menyapa warga Bukit Duri, tetapi juga meladeni warga Kampung Pulo yang memanggil-manggil namanya.

Agus sesekali melambai ke arah warga Kampung Pulo.

"Mas Agus makan pangsit Mas," teriak warga Kampung Pulo dari seberang.

"Mau makan mie ayam? Mau enggak," seru warga Kampung Pulo lagi dari arah seberang.

(Baca juga: Ini Tanggapan Agus soal Polemik Qlue di Jakarta)

Agus sempat tak mendengar dan bertanya ke salah satu rombongannya. Setelah mengerti, Agus menjawab balik. "Iya kapan-kapan Bu," seru Agus.

Agus tampak membaur dengan menyapa warga Bukit Duri tanpa pengawalan ketat.

Perjalanan menyusuri Ciliwung cukup menguras keringat. Agus sempat diberi handuk oleh timnya untuk menyeka keringat.

Matahari bersinar terik saat kunjungan Agus berlangsung. Ia berada di Bukit Duri 30 menit-40 menit dengan berjalan kaki di tepi sungai Ciliwung.

Di tempat itu, 363 rumah diratakan untuk proyek normalisasi. Sebagian besar warganya direlokasi ke Rusun Rawa Bebek.

Kompas TV Agus Yudhoyono Sindir Kebijakan Penggusuran

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com