Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Ahok kepada Penyelidik Bareskrim soal Kutipan Ayat Suci

Kompas.com - 24/10/2016, 16:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelidik Bareskrim Polri meminta keterangan dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait dengan pernyataannya yang mengutip ayat suci, Senin (24/10/2016) ini.

Menurut Ahok, ada beberapa pertanyaan yang diajukan penyelidik kepadanya.

"Tadi saya ditanya siapa yang bisa dijadikan saksi ahli segala macam," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.

(Baca juga: Kasus Ahok, Sikap MUI Belum Jadi Rujukan Bareskrim)

Hanya saja, Ahok tak menjelaskan lebih jauh tentang kemungkinan dia membawa saksi ahli untuk dimintai keterangan oleh polisi.

Ia hanya menyampaikan bahwa dirinya memiliki saudara Muslim. Ahok juga mengaku belajar di sekolah Muslim hingga di tingkat SMP.

"Dari kecil, saya tidak ada niat membenci Islam atau menghina agama. Itu total saya jelaskan (kepada penyelidik Bareskrim), kalau itu tidak ada (niat untuk menghina agama)," kata Ahok.

Selain itu, Ahok menyampaikan harapannya agar situasi politik tidak memanas menjelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

Ahok menyayangkan jika isu ini terus diramaikan demi kepentingan politik tertentu.

"Karena saya yakin dan pernah belajar bahwa Islam itu bisa hidup berdampingan dengan warga non-Islam, kecuali orang-orang zalim yang mau ngusir seseorang dari negara. Makanya saya harap, hal ini tidak akan menjadi ramai," kata Ahok.

Penyelidik sebelumnya telah meminta keterangan sejumlah pihak terkait laporan dugaan penistaan agama.

Salah satunya adalah staf Ahok yang dimintai keterangan soal ucapan Ahok yang mengutip surat Al Maidah ayat 51.

(Baca juga: Polisi Klarifikasi Ahok Terkait Konten Video yang Mengutip Ayat Suci)

Penyelidik juga telah meminta keterangan sejumlah warga Pulau Seribu yang mendengar Ahok mengutip ayat tersebut.

Sejauh ini, polisi menerima delapan laporan masyarakat terhadap Ahok.

Semua laporan ini akan ditangani Bareskrim Polri. Ahok sendiri sudah membantah melakukan penistaan agama. Ia juga meminta maaf kepada umat Islam.

Kompas TV Ahok Sampaikan Klarifikasi ke Bareskrim Polri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com