Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Laporan Hasil Reses Anggota DPRD DKI

Kompas.com - 29/10/2016, 06:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta telah menyelesaikan masa reses ketiga di tahun 2016. Masa reses ketiga digelar mulai tanggal 17 hingga 24 Oktober sesuai keputusan pimpinan DPRD DKI Nomor 5 tahun 2016.

Anggota tim penyusun hasil masa reses ketiga DPRD DKI, Sarifudin mengatakan, masa reses anggota DPRD DKI Jakarta  mengacu pada Pasal 54 ayat 5 dan 6 PP Nomor 16 Tahun 2010.  

"Bahwa masa reses dipergunakan oleh anggota dewan secara perorangan atau kelompok untuk mengunjungi daerah pemilihan guna menyerap aspirasi masyarakat," kata Sarifudin, Jumat (28/10/2016).

Ia mengatakan, laporan pelaksanaan masa reses yang disampaikan dalam rapat paripurna DPRD DKI merupakan kompilasi dari kegiatan reses selama tahun 2016. Sekaligus pokok pokok pikiran dewan yang disampaikan kepada pimpinan.

"Laporan reses ketiga tahun 2016 juga sebagai masukan dalam penyusunan Rancangan APBD DKI 2017 sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.

Ia menjelaskan, inventarisasi hasil reses ketiga tahun 2016, di antaranya meliputi bidang pemerintahan, pertanahan dan ketertiban umum. Selain itu, program penyediaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta dinilai sangat baik sehingga diharapkan dapat terealisasi di setiap kelurahan.

Lebih lanjut Sarifudin menuturkan, program prona yang bertujuan membantu masyarakat untuk mendapatkan sertifikat tanah juga agar dilanjutkan di setiap wilayah Jakarta. Program pemberdayaan masyarakat kelurahan (PPMK) di Jakarta agar juga diminta tetap dilaksanakan.

Namun, berdasarkan hasil reses anggota dewan, ternyata masih banyak warga Ibu Kota belum memiliki E-KTP.

"Pemprov DKI dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil diharapkan dapat segera memenuhi," ujarnya.

Kompas TV Pemprov & DPRD DKI Saling Tuduh soal Korupsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com