JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) melakukan survei opini publik menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017.
Survei ini dilakukan pada 19-24 Oktober 2016 dengan melibatkan 694 responden yang tersebar di 5 kota dan 1 kabupaten di DKI Jakarta.
Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan nomor 1, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, sebesar 21 persen.
(Baca juga: Survei SMRC: 75 Persen Warga DKI Puas dengan Kinerja Ahok)
Elektabilitas pasangan nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat sebesar 27,5 persen.
Kemudian, elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebesar 23,9 persen.
Sementara itu, 27,5 persen rensponden belum menentukan pilihannya.
Founder Lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, mengatakan bahwa elektabilitas Ahok-Djarot menurun.
Namun, pemilih mereka tidak berpindah kepada pasangan Agus-Sylviana ataupun Anies-Sandi.
"Pemilih Ahok-Djarot berpindah ke swing voters (belum menentukan pilihan)," ujar Hendri saat memaparkan hasil survei di Kedai Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2016).
(Baca juga: Anies: Empat Survei Tempatkan Saya Nomor Dua, Satu Survei Nomor Tiga)
KedaiKOPI juga melakukan survei terkait peluang pasangan lain dalam mengalahkan calon petahana, Ahok-Djarot.
Hasilnya, pasangan Agus-Sylviana 40,1 persen berpeluang mengalahkan Ahok-Djarot, sedangkan Anies-Sandi memiliki peluang 40,6 persen.
Sementara itu, responden yang menyatakan keduanya dapat mengalahkan Ahok-Djarot sebesar 0,1 persen. Kemudian 19,2 persen lainnya tidak menentukan pilihannya.
Adapun survei ini dilakukan secara tatap muka dengan metode multistage random sampling.
Margin of error dalam survei tersebut sebesar 4 persen. Survei tersebut dilakukan menggunakan dana internal lembaga survei KedaiKOPI.