Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Empat Survei Tempatkan Saya Nomor Dua, Satu Survei Nomor Tiga

Kompas.com - 23/10/2016, 17:42 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal cagub DKI Jakarta, Anies Baswedan menanggapi turunnya elektabilitasnya dalam survei Saiful Mujani Research Center (SMRC).

Dalam survei SMRC dari pada 1-9 Oktober 2016 terhadap 648 responden warga DKI, elektabilitas Anies-Sandiaga berada di nomor tiga sebesar 20,7 persen.

Sedagkang elektabilitas pasangan Agus Harimurti-Sylviana Murni sebesar 22,4 persen serta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mencapai 45,4 persen.

Lantas, bagaimana tanggapan Anies?

"Setahu saya ada lima survei, empat menempatkan saya di posisi kedua, satu di posisi ketiga," kata Anies di Glodok, Jakarta Barat, Minggu (23/10/2016).

Anies tak membeberkan nama-nama lembaga survei tersebut. Namun dari catatan Kompas.com, setidaknya ada tiga survei yang menempatkan Anies di posisi kedua.

Pertama survei LSI pada 26-30 September 2016, Anies-Sandiaga berada di posisi kedua dan memperoleh 21,1 persen.

Kedua, survei dari Populi yang menunjukkan Anies-Sandiaga masih berada di posisi kedua dengan perolehan 23,5 persen.

Survei ketiga dilakukan Media Survei Nasional pada 26 September-1 Oktober 2016 yang menunjukkan Anies-Sandi berada di posisi kedua dengan perolehan 25,4 persen bila disumalasikan tiga paslon.

Kendati demikian, Anies mengaku tak khawatir bila SMRC akhirnya menempatkan dia di posisi ketiga.  Ia dan Sandiaga akan tetap meneruskan pesan untuk hadir dan merawat kebinekaan.

"Kalau kami, senang-senang aja. Makin banyak variasi, koreksi mana yang perlu diperkuat," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com