Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Sandiaga Ingin Batasi Mobil Mewah di Jakarta

Kompas.com - 02/11/2016, 06:13 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
 Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, melihat jalan-jalan protokol di Jakarta lebih banyak dilalui mobil mewah hingga akhirnya kerap menimbulkan kemacetan.

Hal itu diungkapkan sekaligus untuk menjelaskan pertimbangannya tentang rencana membuat kebijakan pembatasan mobil-mobil mewah, tetapi tetap mendukung pemasaran mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC).

"Kalau LCGC karena itu program pemerintah dan menciptakan lapangan pekerjaan. Namun, mobil mewah itu, kalau dilihat kasatmata, di jalan-jalan protokol itu adanya mobil-mobil mewah. Saya sih melihatnya seperti itu saja," ujarnya.

"Mungkin, secara jumlah, LCGC lebih banyak, tetapi enggak banyak jalan. Malah mobil-mobil mewah itu yang (saat penerapan kebijakan) ganjil genap selalu mondar-mandir. Mereka dimiliki oleh orang-orang berduit," kata Sandi seusai menemui warga RW 03 Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (1/11/2016) malam.

(Baca: Sandiaga Ingin Batasi Pembelian Mobil Mewah, tetapi Dukung Program LCGC)

Atas dasar pemikiran tersebut, Sandi mengajak warga Jakarta dari kalangan menengah ke atas agar mulai mengurangi penggunaan kendaraan pribadi mereka. Jika hal itu berhasil, Sandi meyakini sedikit demi sedikit kemacetan di Jakarta akan terurai.

"Jadi, menurut saya, harus ada paling enggak kesadaranlah dari (orang) yang berduit untuk mengurangi beban di jalan," tutur Sandi.

Ide membatasi mobil-mobil mewah ini disebut dia merupakan satu dari sekian program kerja yang telah disusun bersama Anies Baswedan, calon gubernur pasangan Sandi.

Ide pembatasan mobil mewah tersebut juga sedang dikaji oleh tim pakar yang dibentuk tim internal Anies-Sandi.

Nantinya, tim pakar akan merampungkan ide itu hingga akhirnya siap untuk dipaparkan saat debat publik oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Targetnya, semua program kerja Anies-Sandi akan diselesaikan sebulan sampai dua bulan sebelum debat publik dimulai oleh KPUD DKI Jakarta.

Kompas TV Sandiaga Uno Kampanye di Sejumlah Masjid
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com