Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Demonstran Bertahan di Bundaran Patung Kuda

Kompas.com - 04/11/2016, 21:11 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Massa demonstran yang tak terhitung jumlahnya masih memadati bundaran patung kuda di Jalan Thamrin dan sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2016) malam.

Pantauan Kompas.com, Jumat sekitar pukul 20.30, massa masih memenuhi bundaran patung kuda. Suasana di kawasan tersebut tampak kondusif, meskipun cukup tegang.

(Baca juga: Demo 4 November, Pedemo Ajak Polwan Berfoto Bersama)

Massa yang berkumpul mayoritas berpakaian putih. Mereka membawa bendera-bendera ormas.

Tidak terlihat polisi mengamankan massa di lokasi ini.

Meski demikian, puluhan truk TNI dari Jalan Medan Merdeka Selatan terlihat masuk menembus massa.

Kedatangan personel TNI itu disambut baik massa yang berkumpul sambil meneriakkan "Allahu akbar".

Aktivitas massa di lokasi ini beragam, ada yang duduk, berdiri, berorasi, dan memantau kondisi di sekitar.

Terlihat pula massa melakukan aksi pembakaran di lima titik di bundaran patung kuda. Api dari pembakaran tersebut tidak besar, tetapi cukup menimbulkan asap putih yang membubung.

(Baca juga: Fahri Hamzah: Presiden Abaikan Demo Terbesar dalam Sejarah Indonesia)

Massa terdengar menyerukan tuntutan mereka terkait Gubernur DKI Jakarta nonaktf, Basuki Tjahaja Purnama, yang mengutip ayat suci beberapa waktu lalu.

Belum ada tanda massa hendak membubarkan diri. Namun, terdengar seruan untuk menuju Gedung DPR RI.

"Presiden sudah menyakiti bangsa. Ayo ke DPR, ayo ke DPR sekarang juga," ujar pengunjuk rasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com