Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Kali Krukut di Mata Warga, Dulu dan Kini...

Kompas.com - 08/11/2016, 17:46 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Senin (8/11/2016) sore, warga bantaran Kali Krukut di Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tampak santai bercengkrama satu sama lain. Ada yang bersantai di depan rumah mereka, ada pula yang duduk-duduk di panggung kayu di bawah pohon.

Anak-anak tampak bermain bola di halaman sekitar rumah. Senin sore ini, angin berhembus cukup kencang di bantaran Kali Krukut. Aliran air sungai yang berwarna cokelat itu cukup deras.

Sampah-sampah dari hulu sungai ikut terbawa aliran air dan tersangkut di sekitar rumah warga yang berbatasan langsung dengan sungai. Salah satu warga, Tarsa (48), mengungkapkan, kondisi air Kali Krukut saat ini berbeda dengan zaman ketika dia masih kecil.

Saat dia kanak-kanak, air Kali Krukut bisa digunakan untuk mandi dan bermain air.

"Tahun 1978, zaman saya kecil mah bisa pake mandi, pake nyuci di sini di kali," ujar Tarsa saat berbincang dengan Kompas.com.

Tarsa bercerita, kala dia masih kecil, air Kali Krukut masih bersih. Banyak berbagai jenis ikan yang hidup di Kali Krukut. Di sekitar kali, hamparan sawah masih terbentang.

"Aslinya kan bersih kali dulu mah, ikan banyak. Dulu mah banyak sawah di sini," kata dia.

Warga lainnya, Cahya (51), menceritakan hal serupa. Saat dia mulai tinggal di sekitar bantaran Kali Krukut tahun 1988, air kali masih jernih. Namun, hal tersebut kini berubah.

"Perbedaannya dulu mah jernih, sekarang kotor. Banyak buang limbah ke kali. Kalau masalah lebar mah tetep aja segini," ucap Cahya.

Warga RT 04 RW 06 itu bercerita, banjir Kali Krukut sudah terjadi sejak lama. Namun, luapan air sungai tidak banyak menggenangi permukiman warga. Luapan Kali Krukut mengalir ke sawah-sawah dan lapangan yang kini berubah wujud menjadi gedung-gedung tinggi.

"Banjir juga tetep dulu, tapi ke sana ke sawah-sawah, ke lapangan dulunya," tuturnya.

Kompas TV Banjir di Kemang Akibat Luapan Kali Krukut

Hal yang sama diungkapkan Tarsa. Dia yang sejak lahir tinggal di Cipete Utara menyatakan, kondisi Kali Krukut dulu lebih dalam. Saat banjir terjadi, luapan air tak begitu tinggi.

"Banjir sih dari dulu ada, cuma enggak kayak sekarang. Kalo dulu kali masih dalam, kalo sekarang kan udah dangkal," katanya.

Rudi (32), penduduk lainnya, bercerita. Pada masa dia kecil, air Kali Krukut sudah tidak bisa digunakan untuk mandi. Berbeda dengan masa Tarsa masih kanak-kanak. Namun, Rudi menyebut kondisi air masih cukup bersih.

"Udah enggak bisa mandi, tapi bening," sebut Rudi.

Kini, kondisi Kali Krukut berbeda dengan masa mereka masih kecil. Air sungai tak lagi jernih, ikan-ikan tak lagi ada. Yang ada hanyalah tumpukan sampah yang terbawa aliran air dari hulu. Meski begitu, di sekitar Kali Krukut, pepohonan masih tumbuh, seperti pohon pisang, pohon kelapa, dan lainnya.

Pada Agustus 2016 lalu, hujan deras membuat wilayah ini banjir. Akibatnya, pemerintah akan membenahi Kali Krukut. Program pembenahan Kali Krukut kini jadi prioritas kerja Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan setelah banjir di kawasan Kemang, yang berseberangan dengan Cipete Utara, menjadi sorotan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com