Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Anggota Polisi Korban Demo 4 November Masih Dirawat karena Gegar Otak

Kompas.com - 09/11/2016, 15:27 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Demonstrasi 4 November di depan Istana Merdeka, Jakarta, yang berakhir ricuh menimbulkan banyak korban dari pihak kepolisian dan demonstran. Tercatat, saat ini ada 11 polisi yang masih dirawat intensif di beberapa rumah sakit.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan ada satu anggota polisi terluka parah di bagian kepala. Polisi terebut mengalami gegar otak dan masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

"Yang (dirawat) di RSPAD itu helmnya sampai pecah. Bayangkan itu. Pukulan itu sampai ke leher, abis itu sudah nggak berdaya, baru diketahui usai demo. Kami bersyukur masih bisa kami tolong," ujar Awi, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/11/2016).

(Baca: Mencari Dalang Kerusuhan Saat Demo 4 November)

Awi menjelaskan, saat itu polisi tersebut sempat tidak sadarkan diri. Bahkan, kata Awi, akibat tidak sadarkan diri polisi tersebut juga terinjak-injak massa.

"Saat ini masih dalam perawatan ya, saraf otak ke leher, hingga punggung, belum bisa nengok," ucap Awi.

Sementara itu, untuk kondisi 10 anggota polisi lainnya yang dirawat, saat ini sudah semakin membaik.

"Ya pelan-pelan membaiknya. Ya lumayan recovery pelan-pelan," kata Awi.

Demo 4 November digelar sejumlah organisasi masyarakat yang meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diproses hukum karena dianggap menista agama. Aksi demo yang awalnya berjalan damai berubah diwarnai kericuhan pada malam hari.

Dari insiden tersebut total ada 350 orang yang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak napas hingga luka-luka.

Mereka terdiri dari 250 pedemo, 79 anggota Polri, 5 anggota TNI, 15 masyarakat dan seorang petugas pemadam kebakaran. Selain itu, tercatat ada 21 kendaraan, baik milik TNI-Polri maupun umum dirusak, tiga kendaraan di antaranya dibakar.

Kompas TV Jokowi: Kerusuhan Usai Demo 4 November Ditunggangi Aktor Politik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com