Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Gerbang Tol Dalam Kota Ini Bisa Pakai Kartu Elektronik dari BRI, BNI, dan BTN

Kompas.com - 10/11/2016, 14:00 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga Tbk selaku pengelola tol di tanah air menambah sejumlah kartu elektronik untuk transaksi tol dalam kota di Jakarta. Tiga kartu elektronik tersebut ialah tap cash Bank BNI dan brizzi BRI, dan kartu BTN.

Kepala Humas Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, ketiga kartu tersebut bisa digunakan di lima gerbang tol (GT) dalam kota. Kelima gerbang tol itu ialah GT Cililitan, GT Halim, GT Kapuk, GT Cengkareng, dan GT Tanjung Priok.

Sebelumnya, pengguna tol dalam kota hanya bisa menggunakan sejumlah kartu elektronik yaitu e-toll card, e-money card, indomart card, dan gaz card dari Bank Mandiri.

"Sudah bisa digunakan di lima gerbang tol dalam kota, selebihnya (GT dalam kota) akan menyusul," ujar Dwimawan kepada Kompas.com, Kamis (10/11/2016).

Dwimawan menambahkan, penambahan kartu tersebut bertujuan untuk memperbanyak pilihan penggunaan kartu serta mempercepat transaksi di dalam tol. PT Jasa Marga menargetkan awal Desember 2016, seluruh tol dalam kota di Jakarta bisa menggunakan akses kartu tersebut.

PT Jasa Marga mengingatkan jika terjadi permasalahan saat penggunaan kartu, pengguna bisa melaporkan kepada petugas tol. Nantinya petugas tol membuat berita acara kejadian dengan melampirkan identitas pengguna.

Selanjutnya kepala gerbang tol akan melaporkan kejadian tersebut kepada Deputy General Manager Tol Collection Management untuk diteruskan kepada pihak bank.

"Gerbang lainnya bertahap (GT dalam tol). Target awal Desember sudah bisa semua," ujar Dwimawan.

Kompas TV Tol Dalam Kota Jakarta Padat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Megapolitan
Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Megapolitan
Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Megapolitan
1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Megapolitan
Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Megapolitan
Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com