Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kronologi Wali Kota Jakbar Hadir di Lokasi Kampanye Djarot

Kompas.com - 12/11/2016, 05:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi menghadiri kampanye calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, di Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (9/11/2016).

Terkait hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah memeriksa Anas di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (11/11/2016).

Dalam pemeriksaan tersebut, Anas menyampaikan kronologi bagaimana dia bisa hadir dalam lokasi kampanye Djarot.

"Saat itu, Pak Anas lagi kerja di kantor Wali Kota. Nah, Pak Anas ditelepon sama Kapolres Jakbar dibilang ada ribut-ribut yang jaraknya cuma 200 meter dari kantor wali kota," kata Saefullah, kepada wartawan, di Balai Kota DKI Jakarta.

(Baca juga: Wali Kota Jakbar Diperiksa 5 Jam soal Kehadirannya di Kampanye Djarot)

Mengetahui adanya ribut-ribut di lokasi yang tak jauh dari kantornya, Anas langsung meninjau lokasi tersebut.

Di sana, dia bertemu Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Roycke Harry Langie dan Djarot.

Saat itu, Djarot tengah berkampanye mengunjungi seorang warga atau tokoh masyarakat.

"Pak Anas dipanggil sama Pak Djarot, mereka bersalaman lalu duduk bareng. Nah katanya difoto pas waktu duduk," kata Saefullah.

Saat duduk, Anas dan Djarot sempat mengobrol. Menurut Anas, Djarot-lah yang meminta salam serta mengajak mengobrol terlebih dahulu.

Hanya dua hal yang dibicarakan oleh Anas dan Djarot.

"Pertama, Pak Anas ditanya Pak Djarot, keadaannya. 'Sehat enggak Pak? Sehat Pak, baik-baik'. Kemudian Pak Wali izin sama Pak Djarot mengawasi unjuk rasa, 'Izin Pak, saya mau ke depan gabung sama Kapolres'. Nah pembicaraan di rumah, itu saja," kata Saefullah.

Setelah mendapat penjelasan, Saefullah membuat sebuah surat rekomendasi kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono.

Nantinya, Sumarsono yang akan menilai, apakah perbuatan Anas melanggar netralitas seorang pegawai negeri sipil (PNS) atau tidak.

Selain diperiksa Saefullah, Anas juga memberi klarifikasi kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jakarta Barat terkait kehadirannya di lokasi kampanye Djarot tersebut.

(Baca juga: Hadir Saat Djarot Kampanye, Wali Kota Jakbar Dipanggil Panwaslu )

Kompas TV Sejumlah Penolakan Warga pada Kunjungan Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com