Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Sekarang Enggak Ada Cerita SMA 8 Banjir

Kompas.com - 26/11/2016, 14:41 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, meminta kepada tim pemenangan agar rajin mensosialisasikan program yang sudah tercapai selama kepemimpinan Ahok-Djarot Saiful Hidayat. Sosialisasi program itu lebih baik daripada harus menyerang pasangan calon lain.

Menurut Ahok, pada Desember 2016 banyak program yang mulai terlihat pembangunannya. Salah satunya adalah pembangunan RPTRA dan RTH Kalijodo yang ditargetkan selesai pada Desember 2016.

“Itu (Kalijodo) akan jadi arena skateboard internasional dan BMX. Jadi pertandingan internasional akan bisa di situ. Itu memang dirancang betul-betul standar internasional,” kata Ahok kepada Tim Pemenangan Ahok-Djarot di NAM Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (26/11/2016).

Selain itu, di Lapangan Banteng juga akan dibangun lapangan sepakbola berstandar internasional. Lapangan itu akan memakai ruput sintetis yang bisa menyerap air dan mudah dibersihkan. Rumput tersebut, kata dia, bukan mengendapkan air.

Pembangunan lapangan sepakbola itu bagian dari pemberian fasilitas cuma-cuma kepada anak yang memiliki hobi sepakbola.

Program lainnya adalah soal tanggul laut sepanjang 3,8 kilometer di Jakarta Utara. Tanggul laut itu ada di Cilincing, Tanjung Priok, Muara Angke dan Muara Baru. 

Lewat pembangunan itu, Ahok yakin Jakarta akan terbebas dari banjir. Salah satu contoh konkretnya adalah berkurangnya genangan di Jakarta meskipun dalam keadaan hujan deras.

Contoh nyatanya, kata Ahok, adalah di SMAN 8 Jakarta. Dulu banjir SMAN 8 Jakarta tergolong parah. Meskipun tak hujan, tapi akan banjir bila mendapat kiriman dari Katulampa, Bogor, Jawa Barat.

“Sekarang kan nggak ada cerita lagi SMA 8 banjir,” katanya.

Ahok dan Djarot Saiful Hidayat merupakan pasangan petahana pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Mereka didukung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Nasdem.

Kompas TV Ahok: Angkutan Berbasis Rel Solusi Kemacetan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com