Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Film "Jihad Selfie" dan "Jakarta Unfair" Batal Ditayangkan

Kompas.com - 26/11/2016, 18:18 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia penyelenggara penayangan dan diskusi film dokumenter Jihad Selfie dan Jakarta Unfair memutuskan untuk membatalkan acara tersebut karena alasan kemanan.

"Kamis dengan menyesal menyatakan penayangan dan diskusi film Jihad Selfie dan Jakarta Unfair dibatalkan karena adanya resiko keamanan yang ditakutkan oleh pengelola Taman Ismail Marzuki (TIM)," kata ketua pelaksana penayangan dan diskusi film dokumenter Jihad Selfie dan Jakarta Unfair, Rahma Indira Marino, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/11/2016).

Rahma menjelaskan, sedianya acara tersebut akan diselenggarakan pada 25 dan 26 November 2016. Namun rencana itu terpaksa dibatalkan lantaran resiko keamanan yang ditakutkan pengelola TIM, Documentary Days 2016, dan XXI TIM.

"Namun rangkaian acara terakhir Documentary Days 2016 pada 26 November di XXI TIM tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang ada," kata dia.

Meski dibatalkan, Rahma memastikan tidak akan menghentikan niatnya untuk mengembangkan festival film dokumenter itu. Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah antusias mendukung acara tersebut.

Rahma menjelaskan, kronologi pembatalan acara tersebut bermula pada Jumat (25/11/2016) kemarin. Saat itu panitia pelaksana ingin meminta izin kepada pengelola untuk memasang baliho acara itu di depan pintu masuk TIM.

Namun izin tersebut tidak diberikan lantaran pengelola TIM menganggap film tersebut terlalu beresiko.

"Karena area TIM merupakan pusat kesenian dan kebudayaan yang berada dibawah naungan Pemprov DKI Jakarta," kata Rahma.

Selain itu, pihak pengelola merasa film tersebut akan menimbulkan hal-hal yang tidak diarapkan saat penayangan atau pun sesudah film tersebut dipertontonkan. Sebab, sebelumnya, film Jihad Selfie pernah ditayangkan dan sehari setelah itu pihak kepolisian datang dan menginterogasi pihak penyelenggara.

Saat itu, sekitar pukul 16.30, pihak penyelenggara didatangi dua orang yang tidak dikenal untuk menanyakan soal film tersebut. Ternyata, kedatangan dua orang tersebut diketahui pihak pengelola.

Pihak pengelola meyakini bahwa dua orang tersebut merupakan aparat kepolisian. Setelah itu, pihak pengelola menyatakan mereka tidak akan bertanggungjawab dengan konten yang akan ditayangkan jika penyelenggara tetap ngotot ingin menayangkan film itu. Semua tanggung jawab dilimpahkan kepada pihak penyelenggaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Megapolitan
Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Megapolitan
Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com