Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fayakhun dan Fahd Akhiri Kasus Pemukulan dengan Berdamai

Kompas.com - 06/12/2016, 17:20 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Dua kader Partai Golkar, yakni Ketua DPD DKI Jakarta Fayakhun Andriadi dan Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Fahd A Rafiq menyatakan berdamai.

Pernyataan damai keduanya dilakukan di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/12/2016) sore.

Fayakhun dan Fahd berdamai setelah adanya kasus pemukulan di Hotel Grand Hyatt, Minggu (4/12/2016).

Saat itu, Fahd disebut memukul Fayakhun. Akibat pemukulan itu, Fahd dan rekan-rekannya dilaporkan Fayakhun ke Mapolres Metro Jakarta Pusat.

Dalam pernyataannya saat berdamai dengan Fahd, Fayakhun menyatakan bahwa ia dan Fahd sudah berbicara satu sama lain. Keduanya sepakat pemukulan yang terjadi di Hotel Grand Hyatt itu tak diperpanjang.

"Dan pada hari ini kami bersama-sama menyatakan kepada publik melalui media bahwa kami satu, Golkar," kata Fayakhun.

(Baca: Mengaku Dipukul Tiga Kader Golkar Lainnya, Fayakhun Andriadi Lapor Polisi)

Pernyataan damai antara Fayakhun dan Fahd turut disaksikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham dan Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai.

Pada kesempatan itu, Fahd menyatakan permintaan maafnya kepada Fayakhun dan kader-kader Golkar lainnya. Permintaan maaf disampaikannya atas nama pribadi maupun sebagai Ketua AMPG.

"Saya memohon maaf dan datang ke Kantor DPD Golkar DKI hari ini," kata Fahd.

(Baca: Fayakhun Sebut Novanto Ingin Kasus Pemukulan Diselesaikan secara Keorganisasian)

Pemukulan terhadap Fayakhun terjadi tak lama setelah berakhirnya aksi "Kita Indonesia" yang berlangsung di kawasan Bundaran HI.

Ketika itu, Fayakhun sedang beristirahat di Fountain Cafe, Hotel Grand Hyatt, seusai aksi tersebut.

 

Tiba-tiba, Fahd menghampiri Fayakhun dan menegurnya sambil mendorong serta memukul Fayakhun dengan tangan kosong.

Kompas TV Pemukulan Sesama Pengurus Partai Golkar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com