Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Jangan Anggap Bereskan Korupsi Itu Sekadar Bentak-bentak

Kompas.com - 09/12/2016, 14:07 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, menyebut integritas sebagai kunci untuk memberantas korupsi di jajaran pemerintahan, termasuk di DKI Jakarta. Integritas itu harus dibangun melalui sistem, bukan hanya dengan bersikap galak dan tegas semata kepada anak buah.

"Dalam membangun integritas ini harus ada kerja sistem. Jangan anggap beresin korupsi itu sekadar bentak-bentak (anak buah) atau sekadar memastikan korupsi kecil-kecil hilang, tapi yang harus dibereskan adalah sistemnya," kata Anies saat memberi sambutan dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi di posko pemenangannya, Jalan Cicurug, Jakarta Pusat, Jumat (9/12/2016).

Anies mengungkapkan, sistem pemerintahan yang harus dibangun adalah sistem yang transparan. Jika dia memenangkan Pilkada DKI 2017, dia akan membangun sistem  yang akan memungkinkan publik melihat APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) di mana saja dan kapan saja.

Dia membayangkan, APBD dan LHKPN para pejabat di DKI Jakarta akan disebar ke kantor-kantor kelurahan dan ditempel di sana, sehingga masyarakat bisa melihat langsung. Menurut Anies, LHKPN para pejabat kini masih belum terbuka untuk umum.

"Jadi waktu saya di Kemendikbud, LHKPN saya dipajang semua. Jadi semua staf bisa lihat dan bisa dibandingkan. Dalam periode kepemimpinan kami, 100 persen pejabat di Kemendikbud melaporkan semua, dan itu saya kejar satu per satu. Kalau tidak lapor, saya kirimin email. Itu yang akan kami lakukan juga nanti," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com