Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Baru Lahir Diduga Dibunuh Ibunya di Cengkareng

Kompas.com - 15/12/2016, 12:06 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang bayi laki-laki yang baru lahir ditemukan tewas dengan luka tusuk, Rabu (14/12/2016).

Kapolsek Cengkareng Kompol Eka Baasith mengatakan, bayi itu diduga dibunuh ibunya sendiri.

Ibunya, LA (20), seorang karyawan di Hawaian City Resort Residence, Cengkareng, ditemukan oleh rekannya, Melati (21), berlumuran darah usai melahirkan.

"Melati menemukan pelaku di kamar mess-nya dalam kondisi berlumuran darah karena habis melahirkan, kemudian pelaku langsung dibawa ke rumah sakit, sesaat kemudian saksi bersama petugas sekuriti menemukan bayi di balik pintu balkon terbungkus kain dalam kondisi meninggal dunia," kata Eka dalam keterangan tertulisnya.

(Baca juga: Bayi Hidup Dibungkus Kardus Roti dan Ditemukan di Pinggir Jalan)

Bayi itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Buddha Tzu Chi. Namun, nyawanya tak bisa diselamatkan.

Polisi menemukan sebilah pisau stainless steel bergagang putih dan kain yang berlumuran darah di lokasi kejadian.

LA diduga sengaja membunuh bayinya, kemudian membungkus, lalu menyembunyikannya.

"Keterangan sementara bahwa pelaku melahirkan di kamar mess tempat ia bekerja. Karena pelaku belum nikah sehingga merasa malu melahirkan anak," kata Eka.

(Baca juga: Seorang Ibu Melahirkan Bayi Kembar Siam Perut di Kamar Mandi)

Bayi itu kini dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Begitu juga dengan LA. Wanita itu dibawa ke RS Polri untuk penanganan medis dan pemeriksaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com