Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ahok Minta Masukan Perwakilan BI dan Para Profesor

Kompas.com - 16/12/2016, 12:59 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah telah bersikap 'one man show' dan membuat keputusan seorang diri. Dia bercerita sering mengundang perwakilan Bank Indonesia satu bulan sekali untuk mengadu konsepnya soal menekan inflasi.

"Tiap Senin, ajari kami. Kita kumpulkan semua pejabat supaya visinya sama," ujar Basuki atau Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jumat (16/12/2016).

Kemudian, Ahok menjelaskan konsep kebijakan yang ada di kepalanya. Misalnya tentang subsidi perumahan. Dia sadar bahwa warga Jakarta dengan penghasilan UMP tidak akan mampu memiliki rumah sendiri di Jakarta.

Ahok menjelaskan idenya untuk menyubsidi perumahan sampai 80 persen. Para perwakilan BI itu akan mendengarkan Ahok dan memberi masukan jika ada kelemahan dari kebijakan Ahok.

"Saya tanya ke BI, benar enggak pak teori dengan subsidi ini bisa menekan inflasi? Kata dia benar. Jadi saya ngomong aja apa yang di pikiran saya, saya suruh orang BI awasi," ujar Ahok.

Ahok juga mengundang profesor dari Eropa dan Amerika ke Balai Kota untuk mendengarkan kebijakannya soal menekan inflasi. Sambil berseloroh, Ahok mengatakan idenya berarti sudah benar jika para profesor itu diam dan tidak memberi kritikan.

"Makanya saya bilang, jadi manusia itu sederhana. Kalau bodoh ya nurut, pintar ya ngajar. Jangan sudah bodoh enggak mau nurut, pintar pun engggak mau ngajar," ujar Ahok.

Ahok kemudian menyinggung soal kebijakannya membangun rusun untuk TNI dan Polri. Kebijakannya itu menuai kritik dari banyak pihak. Padahal, Ahok memiliki alasan membuat kebijakan ini. Dia pun sudah bertanya kepada ahli tentang kebijakan ini.

"Di Jakarta itu tanah gede itu punya siapa? TNI dan Polri. Dulu asrama mereka hanya 1 lantai, mendingan kamu bongkar terus bangun 23 lantai sehingga prajurit enggak perlu sewa di luar," ujar Ahok.

"Kalau prajurit enggak sewa di luar, harga pasaran akan turun enggak? Turun. Saya bukan asal ngomong, aku udah tes sama orang BI kok," ujar Ahok.

Kompas TV Rosi dan Kandidat Pemimpin Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com