JAKARTA, KOMPAS.com - Nama calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, tidak masuk dalam top of mind survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Desember 2016.
Sementara itu, pasangannya, calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, memuncaki daftar top of mind dengan dukungan 25,5 persen.
Menanggapi hal tersebut, Djarot mengaku tidak mempermasalahkannya. Dia justru setuju karena Ahok berada di urutan pertama.
"Betul itu, karena Pak Ahok kan petahana, calon gubernur, bos gue. Jangan saya yang top of mind. Betul itu," ujar Djarot di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jalan Letjen S Parman, Jumat (16/12/2016).
(Baca juga: Tingkat Elektabilitas Membaik di Survei LSI, Ahok Sebut Warga Pemaaf)
Berdasarkan hasil survei LSI, elektabilitas Ahok-Djarot juga berada di urutan pertama dengan tingkat keterpilihan 31,8 persen. Meski begitu, Djarot enggan terlalu mengurusi hasil tersebut.
"Saya enggak ngurusin tukang survei, banyak tukang survei. Masih terlalu dini-lah. Tukang survei itu kan banyak, (elektabilitas) naik turun. Sudah enggak gubris-lah," kata Djarot.
Namun, Djarot tetap berterima kasih karena hasil survei ini memberinya pengetahuan baru yang gratis.
Dalam survei LSI, di urutan kedua, ada pasangan Agus Hatimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, dengan elektabilitas 26,5 persen.
Sementara itu, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, berada di urutan ketiga, dengan dukungan 23,9 persen.
(Baca juga: Tingkat Elektabilitas Membaik di Survei LSI, Ahok Sebut Warga Pemaaf)
Adapun responden yang belum memutuskan sebesar 17,8 persen. Survei LSI dilakukan pada 3-11 Desember 2016 secara tatap muka terhadap 800 responden.
Responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei ini plus minus 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Setelah melakukan survei, LSI kembali melakukan pengecekan ulang terhadap 20 persen dari total responden dengan mendatanginya kembali untuk memastikan kualitas data mereka. Survei ini dibiayai dengan dana sendiri.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.