JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Djarot Saiful Hidayat, menghadiri acara peringatan maulid nabi yang diadakan relawan Dulure Djarot di Balai Sarwono, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2016) malam.
Dalam acara tersebut, diperlihatkan bahwa penyebaran agama Islam di Indonesia dilakukan melalui berbagai cara. Salah satunya lewat budaya, seperti wayang kulit.
"Pada masyarakat Jawa, wayang itu digunakan sebagai media untuk menyebarkan agama Islam," ujar Djarot.
Djarot menuturkan, lakon-lakon wayang itu berasal dari peninggalan Hindu. Namun, para wali songo memanfaatkan lakon tersebut untuk menyebarkan agama Islam di Jawa.
"Itu kan peninggalan Hindu, tapi melalui budaya, para wali itu memanfaatkan wayang untuk menyadarkan dan mengajak pada saat itu warga Jawa yang beragama Hindu, Budha, masuk Islam," kata dia.
Menurut Djarot, dalam cerita pewayangan, ada istilah-istilah yang identik dengan agama Islam, seperti jimat kalimosodo dan ponconoko.
"Jimat kalimosodo untuk melawan keangkaramurkaan, jimat kalimosodo itu kan identik mengucapkan dua kalimat syahadat untuk masuk Islam," ucap Djarot.
Sementara ponconoko, lanjut dia, menandakan bahwa rukun Islam ada lima dan shalat wajib juga ada lima waktu.
"Jadi sebetulnya wayang itu adalah media tontonan sekaligus tuntunan dakwah," tutur Djarot.
Islam yang masuk melalui berbagai cara, lanjut Djarot, menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang penuh dengan kedamaian. Islam juga penuh rahmat.
Acara maulid nabi yang dihadiri mantan wali kota Blitar itu digelar dengan pagelaran wayang. Setelah dakwah dan berdoa, acara dilanjutkan dengan cerita pewayangan yang dibawakan dalang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.