JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi calon gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, tahun 2016 bisa jadi tahun yang istimewa.
Ada dua peristiwa politik yang ia lalui. Pertama, ia harus menerima keputusan Presiden Jokowi yang memberhentikannya dari posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Namun, tak lama setelahnya, nama Anies mendadak beredar dalam bursa bakal calon gubernur DKI Jakarta.
(Baca juga: Sakit Hati Yusri kepada Ahok Berbuah Dukungan untuk Anies)
Anies akhirnya resmi diusung menjadi calon gubernur DKI Jakarta bersama Sandiaga Uno. Menanggapi dua hal tersebut, Anies mengaku tak ambil pusing.
Semua hal yang ia alami pada tahun 2016 menurutnya sudah kehendak Tuhan.
"Perjalanan tahun 2016 itu saya rasa sudah kehendak Allah, tak ada yang berencana saya tak melanjutkan amanah sebagai menteri, tak ada juga rencana menjadi calon gubernur," kata Anies saat ditemui di Masjid At Tin, Jakarta, Sabtu (31/12/2016).
(Baca juga: Songsong Pergantian Tahun, Anies Ikut Zikir Nasional di Masji At Tin)
Menurut Anies, yang terpenting dari itu semua ialah tetap memperjuangkan yang terbaik untuk tahun 2017.
"Kita mau ke depannya Jakarta lebih baik lagi, lebih adil lagi. Tak hanya Jakarta tapi semua daerah. Kita mau yang menikmati kekayaan bangsa kita ini bukan hanya segelintir orang, tapi semua orang, itu baru namanya adil," lanjut Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.