Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kader Nasdem yang Mendukung Anies-Sandiaga Dinonaktifkan

Kompas.com - 29/12/2016, 19:09 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menonaktifkan 10 kadernya yang mendeklarasikan diri mendukung pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI nomor pemilih tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Langkah sejumlah kader ini tak sejalan dengan keputusan resmi partai yang mengusung pasangan calon nomor pemilih dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

"Adapun oknum-oknum yang mengatakan sebagai kader dan atau pengurus Partai Nasdem Jakarta Timur pada acara tersebut sudah dinonaktifkan dikarenakan sudah tidak sejalan dengan keputusan Partai Nasdem," ujar Ketua DPD Partai Nasdem Jakarta James Arifin Sianipar dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (29/12/2016).

(Baca juga: Terima Dukungan dari Kader Nasdem, Sandiaga Sebut Berdemokrasi Harus Menghargai Keberagaman)

James mengatakan, DPD Nasdem Jakarta Timur tidak pernah memberikan intruksi dan arahan kepada jajaran pengurus DPD, DPC dan DPRT se-Jakarta Timur untuk mendukung pasangan Anies-Sandiaga.

Pada Selasa (27/12/2016), Nasdem telah melaporkan kejadian itu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI untuk ditindaklanjuti.

Bahkan, pihaknya juga kembali mendatangi Bawaslu siang ini untuk menindaklanjuti laporan itu. James menilai, tindakan tersebut telah melanggar Undang-Undang Pilkada.

"Meminta kepada Bawaslu untuk mengklarifikasi terkait dengan adanya permasalahan ini dikarenakan hal tersebut telah mencoreng nama baik Partai Nasdem, khususnya DPD Partai Nasdem Jakarta Timur," ujar James. 

"Serta mendesak Bawaslu untuk memproses secara hukum atas permasalahan yang ada sesuai laporan yang diajukan," sambung dia.

Sebelumnya, 10 perwakilan Partai Nasdem di sepuluh kecamatan Jakarta Timur menyatakan kompak mendukung pasangan Anies-Sandiaga dalam Pilkada DKI Jakarta.

Bahkan, mereka turut menjanjikan 300.000 dukungan suara tambahan dari kader dan simpatisan Partai Nasdem dari total pemilih di Jakarta Timur untuk Anies-Sandi.

(Baca juga: Sandiaga Bantah Berlaku Tidak Etis terhadap Partai Nasdem)

Para kader Partai Nasdem yang memberikan dukungan itu tampak masih mengenakan kemeja kotak-kotak khas gaya pendukung Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

Setelah menyatakan niatnya, semua kader secara serentak membuka kemeja kotak-kotaknya. Di dalam kemeja mereka, terlihat kaus berwarna merah dengan gambar wajah Anies-Sandi.

Setelah itu, mereka berpose dengan menunjukkan tiga jari, tanda mendukung pasangan Anies-Sandi dengan nomor pemilihan tiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com