Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Korban Tewas dalam Insiden Kapal Zahro Express Diidentifikasi

Kompas.com - 02/01/2017, 07:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 22 dari 23 jenazah korban terbakarnya Kapal Zahro Express di Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara tiba di Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur, Minggu (1/1/2016).

Di rumah sakit tersebut, keluarga korban meninggal berbaur dengan penumpang kapal yang selamat.

Mereka memadati Gedung Sentra Visum dan Medikolegal RS Polri untuk proses pengambilan data ante-mortem guna membantu mengidentifikasi korban yang ditemukan.

(Baca juga: 11 Orang Korban KM Zahro Ekspress Telah Dipulangkan dari RS Atma Jaya)

Tampak raut wajah sedih dan tangis duka para keluarga yang kehilangan anggota keluarga.

Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Umar Sahab mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan identifikasi terhadap 22 korban yang tewas dalam insiden terbakarnya Kapal Zahro Express.

"Kepada keluarga yang merasa kehilangan agar mendatangi Sentra Visum RS Polri," ucap Kombes Umar.

Arifin (40), salah satu korban selamat dalam peristiwa itu, hingga kini masih mencari keberadaan istrinya yang bernama Dewi.

Istrinya itu ikut dalam rombongan di kapal yang mengangkut penumpang dari Muara Angke menuju Pulau Tidung tersebut.

Arifin berhasil selamat dari insiden itu dengan melompat menggunakan pelampung bersama dua anaknya.

"Saya masih belum tahu istri saya di mana. Saya terpisah dengan dia saat kapal itu terbakar," kata Arifin.

(Baca juga: Jasa Raharja Cek Status Iuran Asuransi Kapal Zahro Express)

Kapal Zahro Express yang berisi ratusan penumpang itu sedianya akan berlabuh di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Para penumpang adalah wisatawan yang ingin berlibur pada awal tahun 2017 ini.

 

Namun, dalam perjalanan ke Pulau Tidung, kapal terbakar saat posisinya sedang di tengah laut.

Berdasarkan data yang dilansir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 23 orang korban meninggal dunia. Sejumlah penumpang lainnya masih hilang dan luka-luka. Sebagian penumpang lainnya selamat dari peristiwa ini.

Kompas TV Pencarian 17 Korban Dilanjutkan Besok Pagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com