Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Sandi Minta Disediakan Waktu Koreksi dalam Debat

Kompas.com - 14/01/2017, 19:13 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencatat sejumlah hal yang bisa diperbaiki dalam pelaksanaan debat cagub-cawagub DKI.

Ia mengusulkan agar KPU DKI menyediakan waktu untuk koreksi fakta dan data.

"Contoh Pak Gubernur katakan ada surat dari Kepala BNN untuk Mendikbud. Enggak ada surat itu. Boleh dicek di BNN dan Mendikbud," kata Anies di Jakarta Pusat, Sabtu (14/1/2017).

Anies memastikan klaim Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok soal Anies yang kurang perhatian pada narkoba dalam pendidikan, salah besar.

Menurut Anies, saat ia masih menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, ia malah ingin merevisi kurikulum agar bisa memasukkan materi tentang narkoba.

"Ada paslon yang ungkap fakta yang keliru kemarin tidak ada waktu untuk koreksi. Ke depan semoga bukan cuma diberikan waktu untuk berdebat lagi tapi fakta yang keliru perlu dikoreksi," kata Anies.

(Baca juga: Anies Sebut Ahok Emosional Jawab Pertanyaannya)

Hal senada diutarakan pasangannya, cawagub Sandiaga Uno. Sandi juga menyatakan pernyataan yang disampaikan Djarot tentang pendampingan usaha mikro, kecil, dan menengah, keliru.

"Koreksi Pak Djarot hanya 10 persen dari pemberdyaan UMKM yang sukses, saya buktikan sendiri dari yang saya bina selama 15-20 tahun lebih, 80 persen sukses kalau diberi mentoring," kata Sandiaga.

Debat pertama yang diselenggarakan KPU DKI telah berlangsung semalam, Jumat (13/1/2017). Debat selanjutnya akan diselenggarakan pada 27 Januari dan 10 Februari 2017.

Kompas TV Cagub-Cawagub Beberkan Visi dan Misi untuk Jakarta (Debat Pilkada DKI Jakarta – Bag 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com