Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya SBY, Mereka Juga Ada di Belakang Agus-Sylvi

Kompas.com - 17/01/2017, 09:45 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dengan empat parpol pengusung, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni memiliki orang penting di baliknya yang selama ini berperan memperlancar masa kampanye. Bahkan, semua pimpinan parpol tingkat DKI Jakarta dijadikan ketua tim pemenangan.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com pada 5 Oktober 2016, Sekretaris Tim Pemenangan Agus-Sylvi, Vike Veri Ponto menjelaskan, ada empat ketua tim pemenangan yang masing-masing mewakili satu parpol.

Mereka adalah Nachrowi Ramli selaku Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Ketua DPW PPP Abdul Azis, Ketua DPW PKB DKI Hasbiallah Ilyas, dan Ketua DPW PAN DKI Eko Hendro Purnomo.

Tim Agus-Sylvi juga menyiapkan tiga juru bicara dengan peran yang berbeda-beda. Mereka adalah Rico Rustombi, Ikhsan Modjo, dan Rachland Nasidik.

Ada yang berperan sebagai juru bicara khusus media massa seperti Rico, ada juga yang menangani internal parpol serta bidang lain yang dipegang oleh Ikhsan dan Rachland.

Dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu, Agus pernah menyampaikan bahwa fokusnya bersama Sylvi adalah untuk kampanye ke lapangan, istilah khasnya bergerilya.

Agus juga cukup sering mempercayakan jawaban dari pertanyaan teknis kepada tim pemenangannya, termasuk pertanyaan yang sifatnya mengonfirmasi isu-isu miring.

Meski begitu, beberapa waktu belakangan ini, Agus sudah mulai tanggap terhadap isu yang dihadapkan kepadanya. Seperti isu dinasti politik dan anggapan Agus sebagai utusan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang masih ingin berkuasa di pemerintahan.

Kahfi Dirga Cahya Seorang ibu tampak semringah saat calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, berkunjung ke kawasan rumahnya di Pademangan, Jakarta Utara, Senin (14/11/2016). Dengan kaos demokrat, ibu itu menunjukkan foto dia sekeluarga dengan mantan Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Agus.

"(Anggapan dinasti politik) itu hanya ungkapan orang yang iri, tak beralasan. Karena saya kan berkompetisi di sini, tidak diberikan tongkat komando untuk memimpin Jakarta. Saya pikir itu ungkapan yang lucu," kata Agus saat kampanye di Jakarta Utara, 9 Januari 2017 lalu.

Terkait dengan persiapan debat, Agus selalu menekankan pada dua hal. Pertama, dia menilai bahan untuk materi debat didapat dengan cara bergerilya sebanyak-banyaknya. Agus melihat saat menyapa warga, di waktu itu juga dia menyerap aspirasi.

Meski begitu, selama Kompas.com beberapa kali mengikuti Agus gerilya, intensitas obrolan dengan warga hanya berlangsung dalam waktu singkat. Agus lebih banyak berjalan beberapa kilometer menyusuri permukiman padat, bersalaman, dan melayani permintaan swafoto dari warga.

Selain itu, poin kedua adalah peran SBY selama Agus menjalani masa kampanye dan mempersiapkan debat. Cukup sering Agus mengungkapkan bahwa SBY merupakan ayah sekaligus mentor yang suka berbagi pengalaman dengan dia sebagai orang baru di dunia politik.

Nursita Sari Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono berdialog dengan warga Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1/2017).
Selebihnya, terkait pakar dan tim khusus debat, Agus enggan menjelaskan secara gamblang. Dari sejumlah persiapan yang ditempuh, Agus dan Sylvi pada akhirnya dapat merebut perhatian netizen pada debat publik pertama yang diselenggarakan KPUD DKI Jakarta pada Jumat (13/1/2017).

Debat publik masih akan diadakan dua kali lagi, yakni pada tanggal 27 Januari dan 10 Februari 2017. Masing-masing pasangan calon, baik Agus-Sylvi, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, punya kesempatan dua kali lagi untuk menarik perhatian dan adu gagasan pada dua kali debat publik selanjutnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com