Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Periksa Laporan Kelengkapan Gedung Pasar Senen

Kompas.com - 20/01/2017, 17:45 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Cipta Karya, Penataan Kota, dan Pertanahan DKI Jakarta, Benny Agus Chandra, akan memeriksa laporan rutin soal kelengkapan fasilitas keselamatan di Pasar Senen yang terbakar.

"Aturannya, pengelola gedung harus melapor ke kita secara rutin. Apakah ada kabel melintang atau ada kondisi gedung yang salah," ujar Benny ketika dihubungi, Jumat (20/1/2017).

Sejak adanya perubahan struktur perangkat daerah pada awal tahun, ada beberapa kewenangan yang berpindah. Benny mengatakan pengelolaan gedung baru dibawahi oleh Dinas Cipta Karya sejak awal tahun ini.

Dia pun membutuhkan waktu untuk memeriksa laporan masuk soal kelengkapan fasilitas keselamatan di Pasar Senen. Idealnya, laporan itu harus ada karena merupakan kewajiban pengelola gedung.

"Kalau di swasta itu biasanya ada pengelola gedung. Nah pengelola gedung ini yang bertanggung jawab pada pemeliharaan dan perawatan gedung. Mereka juga yang mesti melaporkan secara rutin pada kita," ujar Benny. (Baca: Ada Asuransi Rp 116 Miliar untuk Kebakaran di Pasar Senen)

Kalau tidak ada catatan laporan, artinya pengelola telah melakukan kelalaian. Sebab, laporan tersebut dibutuhkan untuk syarat keluarnya sertifikat laik fungsi (SLF).

Blok I dan II Pasar Senen terbakar sejak kemarin, Kamis (19/1/2017), pukul 04.20 WIB. Sumber api berasal dari lantai dasar dan diduga karena korsleting listrik. Pedagang yang menjadi korban nantinya akan direlokasi ke Blok V Pasar Senen.

Kompas TV Kebakaran Pasar Senen Diduga Kuat Akibat Korsleting
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com